NATUNA (HK) – Nelayan Natuna meminta sistem penyaluran BBM bersubsidi kepada nelayan segera dapat diperbaiki karena mekanisme distribusinya selama ini dipandang kurang transparan dan kurang adil.
Muhammad, salah seorang nelayan Kecamatan Bunguran Timur mengaku sering kecewa dengan sistem penyaluran BBM Solar bersubsidi itu terhadap nelayan.
“Karena kami sering tidak dapat BBM, padahal kuotanya sudah jelas dan kami juga sudah jelas mengantongi rekomendasi,” katanya di Kantor DPRD Natuna, Rabu (5/10/2026).
Namun demikian, Muhammad enggan menggambarkan model sistem penyaluran BBM yang dinilainya kurang transparan dan kurang adil kepada wartawan.
“Kami sudah sampaikan secara detail kepada dewan tadi, nanti biar dia-beliau lihat sendiri lah di lapangan. Katanya dia akan inspeksi ke lapangan,” katanya berlalu.
Sementara Ketua DPRD Natuna, Rusdi menegaskan, akan turun ke pangakalan-pangkalan penyalur untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak).
“Ya, kami segera menyusun jadwal untuk itu. Kami sudah mendapat banyak informasi terkait BBM Subsidi ini,” tegasnya.
Akan tetapi Rusdi juga enggan menyampaikan poin-poin persoalan BBM Subsidi yang telah diadukan nelayan tersebut kepada dewan.
Namun yang jelas menurut Rusdi mekanisme penyaluran BBM tersebut perlu diperbaiki dan dijalankan dengan cara yang lebih terbuka.
“Masalahnya nanti lah kita sama-sama Saksikan di lapangan. Nanti kalau kami turun, kami libatkan kawan-kawan wartawan juga. Kami ingin penyaluran BBM ini berjalan baik agar tujuan programnya tercapai dengan tuntas,” tuntasnya. (gemuk).