BATAM (HK) — Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi melakukan groundbreaking pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima, Kabil, Batam Selasa (19/9/2023).
Ground breaking dilakukan dengan penanaman pohon sebagai simbol kawasan industri yang berkonsep green energy.
Adapun target nilai investasi mencapai Rp 20 triliun. Untuk tahap awal, komitmen investasi pembangunan kawasan sebesar Rp 5,5 triliun.
Salah satu investor yang hadir dari kerja keras BP Batam adalah Tunas Group yang membangun Kawasan Industri Tunas Prima.
Ia mengatakan, dengan adanya investasi yang akan masuk ke Kawasan Industri Tunas Prima itu bisa terus berlanjut. Sehingga, akan berdampak pada perputaran ekonomi Kota Batam kedepannya.
“Dengan adanya Kawasan Industri Tunas Prima ini, mudah mudahan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari tahun ke tahun sehingga tahun 2025 bisa diatas 8 persen” kata Muhammad Rudi.
Sebagaimana di tahun 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi Kota Batam mencapai 6,84 persen.
Sementara, Chairman of Tunas Group, Dolly mengatakan, Kawasan Industri Tunas Prima adalah kawasan industri modern berkonsep Green Industri. Kawasan Industri Tunas Prima ini akan menjadi kawasan industri pertama di Indonesia yang mengusung konsep Green Industri.
Ia menambahkan investasi awal dari Tunas Group dalam pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima sebesar Rp 2 triliun. Ditambah lagi dengan dua perusahaan yang berkomitmen untuk menanamkan investasinya sebesar Rp 3,5 triliun.
“Jadi dengan kehadiran kita ini, harapannya akan banyak sekali industri baru yang masuk ke tempat sini. Total investasinya itu sekitar Rp 20 triliun,” imbuhnya. (r)