BATAM (HK) – Kepala BNPB, Haryanto melakukan kunjungan kerja terkait pelaksanaan percepatan Vaksinasi di Kota Batam. Kamis (24/3).
Kedatangan satuan tugas penanganan Covid-19 bertujuan untuk memastikan bahwa beberapa hari ini khususnya Batam dan Bintan dilakukan pengecualian dalam penanganan Covid-19 yaitu pemberlakuan sistem Bubble.
Haryanto, Kepala BNPB, mengatakan sistem bubble yang artinya wisatawan khususnya dari Singapura dan negara lain yang masuk ke wilayah Batam dan Bintan tidak dilakukan karantina.
“Semoga dengan adanya sistem Bubble dan tidak ada karantina, maka Batam dan Bintan ini lebih terbuka lagi. Khususnya dalam menerima kunjungan-kunjungan wisatawan, baik berwisata maupun dalam konteks pemulihan ekonomi.” Ujar Haryanto.
Satuan tugas penanganan Covid-19 hadir untuk mendampingi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Batam, Unsur TNI, POLRI yang ada di Kepulauan Riau, serta seluruh komponen bangsa dalam rangka menyiapkan wilayah Batam dan Bintan bebas karantina.
Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya membantu Vaksinasi Dosis 3 atau Booster, dengan target yaitu 30%.
“Vaksinasi untuk Kepulauan Riau masih 22% secara umum, sementara untuk Kota Batam sudah 25%. Sedikit lagi untuk mencapai target” Jelas Haryanto.
Haryanto, juga mengatakan, satgas mengarahkan BPBD dan relawan melaksanakan suntikan dosis ke 3. Semoga kegiatan ini dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, agar bisa mencapai target 30%.
“Sehingga dibuka seperti apapun kita sudah siap untuk menerima kunjungan-kunjungan.” Ujar Haryanto.
Haryanto, menegaskan tetap menegakan protokol kesehatan khususnya memakai masker. Satgas juga seminggu ini secara berulang melaksanakan pembagian masker gratis kepada masyarakat Kepulauan Riau dan Kota Batam.
Sementara ini dari BNPB hanya melakukan kunjungan Vaksinasi Booster di Batam dan Bintan saja. Karena dari BNPB membantu supaya daerah-daerah wisata lebih siap menerima kunjungan.
“Satgas BNPB ini titik berat tugasnya yaitu perubahan perilaku, tetapi untuk daerah-daerah tertentu Vaksinasi Booster ini untuk menambah hasil. Namun kementerian kesehatan, TNI, POLRI dan BIN masih tetap melakukan Vaksinasi Booster secara maksimal.” Ungkapnya.
Untuk memenuhi target 30% maka dari BNPB melakukan dukungan seperti mempersiapkan Vaksinasi, menyiapkan tenaga medis, masyarakat dan dari BNPB tidak mengganggu TNI, POLRI, Pemerintah Daerah. BNPB menggunakan relawan-relawan kesehatan yang sudah di rekrut dalam melaksanakan Vaksinasi ini. (cw02)