KARIMUN (HK) – Persatuan Masyarakat Nelayan Sawang (PMNS) Karimun bakal melakukan aksi terkait permasalahan dan keluhan para nelayalan dengan aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP) pasir timah di wilayah perairan Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur Barat.
Pasalnya, dalam pertemuan yang dilakukan dengan instansi terkait pada Rabu (4/6//2025) lalu belum ada menemui titik terang.
Pertemuan dengan masyarakat nelayan yang tergabung dengan PMNS itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun, Yova Apriazir yang diselenggarakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun.
Pada rapat tersebut juga dibahas masalah dampak aktivitas penambangan terhadap kelestarian sumber daya laut dan mata pencaharian nelayan disana.
Ketua PMNS, Igut mengatakan pada pertemuan itu seluruh pihak menyampaikan pandangan masing-masing secara terbuka guna mencari solusi terbaik.
“PMNS mengeluhkan aktifitas kapal isap timah milik swasta yang beroperasi dikawasan mereka menyebabkan limbah, pertemuan ini dilakukan guna menemui titik terang dari persoalan yang dikeluhan,” ucapnya, Minggu (8/6/2025).
Namun katanya, dari pertemuan itu belum ada solusi yang diberikan atas keluhan PMNS, maka dari itu pihaknya akan turun melakukan aksi pada Munggu depan.
“Aksi rencanaya pada Kamis atau Sabtu mendatang di laut Lubuk, Desa Lubuk, Laut Gading termasuk Kelurahan Kecamatan Kundur,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun, Yova Apriazir saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersama KIP Timah akan menyanggupi dalam menssuport bantuan , apabila warga akan melaksanakan kegiatan tahunan seperti perayaan HUT RI
“Ya dari pihak timah akan sanggup mensupport dalam membantu warga dalam pelaksanaan kegaiatan tahunan, seperti halnya HUT RI, ” ungkapnya
Disebutkannya, mengenai perkara limbah pihaknya DKP Karimun juga akan bersinergi bersama DLH Karimun untuk mengatasi
“Ya kita DKP Karimun berserta DLH Karimun akan berkoordinasi dalam mengatasi perihal demikian,” ungkapnya. (mohd)