Menu

Mode Gelap
LAM Kepri Keluarkan Maklumat Terkait Kekerasan di Rempang Tantangan SDN 009 Batu Aji di Balik Semangat Mencerdaskan Generasi Muda Proyek Pengadaan Sarana Bangunan Gedung Radioterapi RSUD RAT Senilai Rp3,59 M Diduga di Mark Up UMK Tanjungpinang 2025 Ditetapkan Rp3,62 Juta Pemkab Bintan Dinilai Sukses Dukung Optimalisasi Pengelolaan ZIS Kemenangan Kontra Filipina Jadi Penentu, Indonesia Bertekad Lolos di AFF

BERITA TERKINI

Kejati Kepri Kembangkan Command Center Maritime untuk Tingkatkan PNBP dan Sinergitas Kelautan

badge-check


					Rapat koordinasi pengembangan Command Center Maritime (CCM) di Aula Sasana Baharuddin Lopan. Foto: Istimewa Perbesar

Rapat koordinasi pengembangan Command Center Maritime (CCM) di Aula Sasana Baharuddin Lopan. Foto: Istimewa

TANJUNGPINANG (HK) — Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kejati Kepri) mengambil langkah progresif dalam upaya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan penegakan hukum di sektor kelautan dengan mengembangkan Command Center Maritime (CCM).

Kepala Kejati Kepri, Rudi Margono, mengungkapkan perkembangan ini dalam rapat koordinasi di Aula Sasana Baharuddin Lopan pada Jumat (29/12/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Rudi Margono menyoroti pentingnya kerjasama dengan pemangku kepentingan di sektor kelautan untuk meningkatkan optimalisasi PNBP dan layanan masyarakat.

“Kedepan kita bersinergi dengan pemangku kepentingan di sektor kelautan, utamanya terkait optimalisasi PNBP di sektor kelautan dan pelabuhan serta pelayanan terhadap masyarakat dalam sisi yang belum maksimal,” kata Rudi Margono.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang turut serta dalam rapat, menyambut baik inisiatif CCM dan menegaskan urgensi peranannya dalam menjaga kelestarian laut dan mendukung pengawasan kelautan.

“Berbagai inovasi yang dihadirkan Kejati Kepri ini sangat membantu penyelenggaraan pemerintah yang baik, dan saya sepakat optimalisasi PNBP di sektor kelautan sangat dibutuhkan Kepri,” ujar Gubernur Ansar.

CCM akan menjadi alat untuk memantau dan mengelola lalu lintas maritim, memberikan data penting untuk penegakan hukum dan pengawasan kelautan.

Proyek ini melibatkan kerjasama dengan instansi terkait seperti Kanwil Bea Cukai Kepri, KSOP Tanjungpinang dan Batam, Pelindo Tanjungpinang, dan lainnya.

Rini Hartatie, Wakil Kepala Kejati Kepri, menyampaikan bahwa optimalisasi PNBP akan dilakukan melalui berbagai langkah, termasuk audit rutin di pelabuhan, investigasi atas indikasi penyalahgunaan, peningkatan transparansi tarif biaya sandar, pelatihan regulasi PNBP, penggunaan teknologi untuk digitalisasi pengelolaan PNBP, dan kerjasama lintas sektoral.

CCM diharapkan menjadi model untuk penegakan hukum maritim dan optimalisasi PNBP di seluruh Indonesia, mengingat Provinsi Kepulauan Riau sebagai provinsi kelautan terbesar di negara ini.

Pada akhir rapat, dilakukan penandatanganan pakta integritas sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan sinergitas penegakan hukum dan meningkatkan pendapatan negara di sektor kemaritiman.

Baca Lainnya

LAM Kepri Keluarkan Maklumat Terkait Kekerasan di Rempang

21 Desember 2024 - 11:30 WIB

Proyek Pengadaan Sarana Bangunan Gedung Radioterapi RSUD RAT Senilai Rp3,59 M Diduga di Mark Up

21 Desember 2024 - 11:14 WIB

UMK Tanjungpinang 2025 Ditetapkan Rp3,62 Juta

21 Desember 2024 - 11:09 WIB

Korupsi Uang Nasabah Rp 5,9 M, Eks Dirut PD BPR Bestari Tanjungpinang Ditahan Jaksa

20 Desember 2024 - 14:01 WIB

Kepri Raih Penghargaan Upakarti 2024 Lewat Toteles Bakehouse

20 Desember 2024 - 13:33 WIB

Trending di EKONOMI