BATAM (HK) – Sepanjang tahun 2024, kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat mencapai Rp12.264 triliun, dengan Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pasar modal Indonesia naik 19,6% menjadi Rp12,85 triliun, dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp10,75 triliun.
Iman Rachman, Direktur Utama BEI, menyatakan bahwa transaksi harian naik hampir 20%, dengan transaksi surat utang mencapai Rp1,04 triliun per hari.
Transaksi non-saham, termasuk Single Stock Futures (SSF), yang diluncurkan pada November 2024, tercatat Rp4,38 triliun, dengan SSF menyumbang Rp1,1 miliar.
Lonjakan juga terjadi pada RNTH untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS), yang meningkat 51,9% menjadi Rp1,04 triliun. Bursa karbon, instrumen baru, berhasil mencatatkan transaksi Rp19,73 miliar.
Jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 14,8 juta, dengan 6,4 juta di antaranya adalah investor saham. Pada tahun ini, 41 perusahaan melakukan IPO, mengumpulkan dana Rp14,35 triliun, sementara total perusahaan yang tercatat di BEI mencapai 943. IHSG juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada 19 September 2024, dengan posisi 7.905. (red)