Menu

Mode Gelap
Gunakan Konstruksi Bronjong Kokoh, Jalan Longsor di Simpang MKP Rampung Diperbaiki Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga Konferkot PWI Batam Sukses, Muhammad Khafi Resmi Jabat Sebagai Ketua Periode 2025-2028 Amsakar Percepat Penanganan Sampah di Batam dengan Satgas Kebersihan dan Satpol PP Semangat TMMD Ke-123 Kodim 0318/Natuna dan Ramadhan TNI-Polri dan Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan di Desa Selemam Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga

BISNIS

Minyak Mentah Turun Tipis Menjelang Akhir Tahun

badge-check


					Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

JAKARTA (HK) – Harga minyak mentah sedikit turun pada pembukaan perdagangan Senin (30/12/2024), seiring dengan sepinya transaksi menjelang akhir tahun.

Investor kini fokus pada data ekonomi China dan Amerika Serikat yang akan segera dirilis, yang diperkirakan akan memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi kedua negara pengimpor minyak terbesar dunia tersebut.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 6 sen menjadi US$74,11 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS turun 8 sen menjadi US$70,52 per barel.

Meskipun demikian, kedua kontrak acuan tersebut mengalami kenaikan sekitar 1,4 persen pekan lalu, berkat penurunan persediaan minyak mentah AS yang dipicu oleh tingginya permintaan bahan bakar jelang musim liburan.

Optimisme terhadap ekonomi China yang diperkirakan akan tumbuh tahun depan turut mendukung harga minyak, mengingat China adalah pengimpor minyak terbesar di dunia.

China berencana menerbitkan obligasi pemerintah senilai 3 triliun yuan (US$411 miliar) untuk mendorong pertumbuhan. Sementara itu, Bank Dunia juga meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2024-2025, meski memperingatkan hambatan di sektor properti dan lemahnya kepercayaan konsumen dan bisnis.

Di sisi lain, para investor juga menanti data survei pabrik PMI China yang akan dirilis Selasa, serta survei ISM AS pada Jumat mendatang.

Di Eropa, harapan akan kesepakatan gas Rusia yang baru mulai memudar setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa tidak ada waktu lagi untuk menandatangani kesepakatan tahun ini. (cnn)

Baca Lainnya

Gerakan Pangan Murah di Tanjungpinang Diserbu Warga

15 Maret 2025 - 19:00 WIB

GPM yang digelar DPPP Tanjungpinang bekerja sama dengan Bank Indonesia diserbu warga menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandig di pasar.

Kualitas Beras Batak Raya Dipertanyakan, Andi Cori Minta Disperindag Bertindak

14 Maret 2025 - 21:17 WIB

Andi Cori Patahuddin memperlihatkan kondisi perbedaan warna beras Batak Raya yang dibandingkan dengan Swalayan lain yang ada di Tanjungpinang , Jumat (14/03/2025):

Restoran Cepat Saji Mr Blitz Diduga Hilangkan Ijazah Mantan Karyawan

14 Maret 2025 - 15:26 WIB

Mr Blitz cabang Batu 10 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) salah satu tempat usaha jenis Restoran Cepat Saji di jalan Raya Tanjung Uban KM 10 Kota Tanjungpinang, diduga menghilangkan ijazah asli milik mantan karyawannya. F/ist  

Diduga Gelapkan Uang Rekanan Bisnis, Ignatatius Apung Akhirnya Duduk di Kursi Persidangan PN Tanjungpinang

14 Maret 2025 - 13:42 WIB

Ignatius Apung Oktaviawan, ke pengadilan sebagai terdakwa kasus dugaan penipuan dan penggelapan ini kembali bergulir di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Kamis (13/03/2025)

Ascott Indonesia Gelar Apreciation Night untuk Kemitraan dengan Media dan Pertumbuhan Perusahaan

14 Maret 2025 - 13:28 WIB

Trending di BERITA TERKINI