KEPRI (HK) – Hanya dalam hitungan menit, objek vital (Obvit), dan markas komando (Mako), pertahanan musuh berhasil dikuasai oleh Tim Trisula Pamungkas Jalasena Samudera, dalam sebuah penindakan, secara senyap.
Hal tersebut setelah tim Pasukan Trisula TNI AL yang terdiri dari Denjaka, Taifib Marinir dan Kopaska, menghancurkan seluruh objek vital musuh dengan senjata rudal.
Kemudian TNI AL lansung menguasai markas komando pertanahan musuh dan mengendalikan situasi, dengan bersiaga penuh sebagaimana instruksi pimpinan ataupun komando atas.
Nah, demikianlah sebuah kegiatan simulasi dalam tindakan tindakan taktis dilapangan, dalam upaya menguasai sasaran sasaran strategis pada Markas Komando musuh.
Penindakan yang berlangsung dengan sangat cepat dan tuntas tersebut, disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, didampingi Pangkoarmada RI, Dankodiklatal, Danpushidrosal beserta Pejabat Mabesal.
Asops Kasal, Laksda TNI Yayan Sofiyan mengatakan, hal itu menindaklanjuti perintah Kasal untuk bisa melaksanakan operasi khusus kepada Pasukan Khusus TNI AL, walaupun ditengah tengah cuaca ekstrim di Bulan Desember. Maka latihan harus dapat berjalan dengan lancar, dan sukses.
“Medan latihan yang keras ini diperlukan untuk Tim Trisula Pamungkas Jalasena Samudera, guna penempaan kemampuan atau skill para prajurit. Khususnya dalam menempa kemampuan terhadap prajurit tangguh di medan perang sebenarnya,” ungkap Laksda TNI Yayan Sofiyan.
Diterangkannya, peperangan asymmetric warfare dengan Taktik Irasional warfare yang dilatihkan oleh pasukan khusus TNI AL ini pada latihan operasi didukung oleh pasukan khusus, dengan Sandi Bima 24 Tahun 2024.
“Ini merupakan jawaban terhadap situasi peperangan secara moderen, yang heavy teknologi, dengan tetap mengutamakan kemampuan, atau skill individu pasukan khusus dalam melaksanakan peperangan non konvensional,” sebut Laksda TNI Yayan Sofiyan.
Sebagaimana diketahui, pasukan khusus yang di bentuk oleh TNI AL ini juga merupakan salah satu senjata strategis, dengan memiliki daya hancur melebihi sebuah rudal. Diam dan senyap, tetapi dampak kerusakan dan kehancuran yang dihasilkan dapat melumpuhkan kekuatan musuh.
Denjaka, Taifib Marinir dan Kopaska TNI AL, ungkap Asops Kasal, merupakan sebuah senjata, “TRISULA PAMUNGKAS JALASENA SAMUDERA”, Yang di bentuk, dilatih, dan disiapkan untuk menghancurkan Sasaran Sasaran strategis di Markas Komando musuh. Sehingga memiliki sejumlah kemampuan khusus diluar batas orang awam.
“Hal ini sesuai perintah Bapak Kasal bahwa, profesionalitas prajurit Pasukan Khusus TNI AL dalam keadaan dan kondisi apapun harus dilatih dan diuji dengan keras guna mewujudkan Pasukan Khusus yang Profesional dan mematikan,” paparnya.
Tentu, pungkas Laksda TNI Yayan Sofiyan, ini dalam rangka mendukung Program Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden RI, Jenderal TNI Purn. H. Prabowo Subianto.
“Bapak Kasal memerintahkan seluruh jajaran TNI AL pada waktu bersamaan melaksanakan program makan siang gratis bagi masyarakat sekitar daerah latihan maupun seluruh Pangkalan Pangkalan TNI AL jajaran Koarmada I. Prajurit TNI AL dimanapun bertugas, harus mendukung segala program Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI, Jenderal TNI Purn. H. Prabowo Subianto,” tegas Asops Kasal.
Selesai melaksanakan latihan dilaksanakan makan bersama Bergizi, pengobatan gratis serta pembagian sembako kepada 1.389 masyarakat Dabo Singkep.
Tekat dan Motivasi Trisula Pamungkas Jalasena Samudera TNI AL:
Angkatan laut membentuk kami dalam kegelapan dasar samudera, Mendidik kami dalam kesenyapan, dan Membuat kami kuat dalam terpaan badai lautan….
Badan kami penuh bilur tempaan kerasnya deburan ombak samudera perih daging tubuh kami tertancap tajamnya batu karang, tetapi semua itu membuat kami kuat, dan kami sadar. Bahwa kami disiapkan untuk menjadi senjata trisula pamungkas samudera.
Maka, kami siap membiarkan darah kami mengalir memerahkan lautan, demi tegaknya kedaulatan Indonesia di laut nusantara. Dan kami tidak akan pernah menjadi penghianat bagi pertiwi, tempat kami telah dilahirkan, dididik, maupun ditempa dalam gelora gelapnya kedalaman laut nusantara dan akan selalu siap kapanpun serta dimanapun TNI AL membutuhkan kami. Dan tidak akan kami biarkan pertiwi menangis lebih baik kami berdiri tegak diatas kaki ini, dengan kucuran darah membasuh samudera.
Dari pada bertekuk diatas kedua lutut kami dengan wajah tertunduk, dan jangan biarkan kami termenung, jangan jadikan kami sebuah pajangan, tapi utus lah kami untuk menghancurkan si angkara murka yang akan menghancurkan negeri tercinta, dan jangan ragukan kesetiaan kami
Kami prajurit khusus jalasena pamungkas samudera, siap tenggelam ke dasar samudera demi tegaknya kedaulatan NKRI dan inilah kami, para kesatria khusus trisula pamungkas jalasena samudera. Kami siap dengan semangat jales veva jayamahe. Demi mewujudkan kejayaan angkatan laut bangsa dan negara untuk nusantara baru indonesia maju. (r/nov)