TANJUNGPINANG (HK) – Adanya dugaan aktivitas pengoplosan beras dari beras bulog berjenis medium, diubah menjadi premium di salah satu gudang di Kota Tanjungpinang, membuat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad angkat bicara.
Ia akan memerintahkan Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Kepri untuk segera melakukan pengecekan ke lapangan.
“Nanti saya cek sama Dinas Perindag, nanti saya cek video benar atau tidak,” ujar Ansar, Sabtu (14/10/2023).
Dikatakannya jika hal tersebut terbukti pihaknya tidak akan segan menertibkan hingga menindak secara hukum.
“Ya kalau terbukti tindakannya harus secara hukum,” katanya.
Aktifitas pengoplosan melanggar peraturan BPOM nomor 20 tahun 2019 tentang kemasan pangan pasal 26 ayat 1 yang berbunyi setiap orang dilarang membuka kemasan akhir pangan untuk dikemas kembali dan diperdagangkan.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Kepri akan menyurati satgas pangan Mabes Polri untuk mengusut tuntas aktivitas yang diduga ilegal ini.
Menurut Ketua LPK Kepri Rian Hidayat mengatakan, dirinya meminta pihak terkait untuk mengusut kebenaran aktifitas yang diduga dilakukan di salah satu gudang di km 7 Kota Tanjungpinang.
“Dari aktivitas dalam rekaman vidio yang dia dapat, terekam jelas aktifitas pekerja memindahkan salah satu jenis beras kita berlogo BUMN, memasukkan kedalam karung beras pera super,” kata Rian Hidayat.
Selain itu merek beras cap anak terbang dipindahkan kedalam karung berlogo beras sunkist, serta masih banyak jenis merek beras lainnya yang diduga dioplos. (eza)