NATUNA (HK) – Komisi II DPRD Kabupaten Natuna melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Gedung Kebudayaan Kabupaten Natuna (Museum) di Kompek Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Selasa (21/12)
Sidak yang dilakukan oleh Komisi yang membidangi pembangunan dan pekerjaan umum ini bertujuan memantau secara langsung pembangunan lanjutan gedung Museum yang dibangun sejak 2016 silam.
Dalam keterangannya kepada pers, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Natuna, Marzuki mengatakan kontraktor terdahulu yang membangun gedung terkesan asal jadi.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kerusakan yang terjadi, seperti reruntuhan plafon, dimana jarak antara besi untuk menahan plafon itu agak jauh sehingga plafon menjadi bergelombang dan ada yang sampai ambruk. Selain itu, terdapat juga kerusakan berupa kebocoran atap, kebocoran lantai 2, pemasangan kaca yang tidak presisi dan tembok retak.
Menurutnya, kerusakan diduga karena pengerjaan dan pengawasan tidak maksimal sehingga terkesan asal jadi, sehingga gedung ini sudah mengalami kerusakan meskipun gedung belum selesai dibangun dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah.
Namun dirinya tak bisa memastikan apakah pembangunan gedung berlantai dua ini lari atau tidak sesuai dengan spek, karena sampai saat ini pihaknya belum melihat sama sekali seperti apa spek bangunan museum tersebut.
Lanjut Marzuki, pada intinya Komisi II DPRD Natuna meminta kepada Pemerintah Pusat untuk memperbaiki secara keseluruhan kerusakan Gedung Kebudayaan Kabupaten Natuna
“Kami Komisi II sepakat menerima Museum ini asalkan pembangunan sudah 100 persen selesai. Dan kami juga tidak mau gedung ini menjadi beban APBD Natuna kedepan,” tegasnya.
Turut hadir dalam rombongan Sidak itu, Ketua Komisi II DPRD Natuna, Marzuki didampingi oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Natuna Hendri, Sekretaris Komisi II DPRD Natuna Azi dan Anggota komisi II DPRD Natuna Andes Putra dan Eryandy, selain itu juga hadir Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna Hardinansyah, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata, Hadisun dan Kontraktor pengerjaan interior gedung Museum. (fat)
