KARIMUN (HK) — Sejak bulan Juni yang lalu, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Karimun telah memberikan kredit usaha rakyat daerah (Kurda) dengan suku bunga 0 persen.
Menurut Direktur PD BPR Karimun, Iyo King Siang, PD BPR Karimun telah memberikan Kurda kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karimun.


“Alhamdulillah, hingga sekarang sudah ada 35 debitor dari pelaku UMKM yang memanfaatkan Kurda dengan 0 persen. Sehingga, debitor hanya membayar pokoknya saja,” terangnya, Rabu (18/10/2023).
Ia menjelaskan bahwa program Kurda ini telah dilaksanakan sejak bulan Juni yang lalu, dan telah dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dengan batas maksimal pinjaman sebesar Rp10 juta.
Dana Kurda ini memiliki plafon mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta, dengan pilihan tenor pengembalian selama 6 bulan, 12 bulan, dan 18 bulan.
“Dan, ini akan bertambah terus bagi pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan dana Kurda dengan bunga 0 persen. Dimana, bunga tersebut nanti akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah Karimun,” ungkapnya.
Iyo King menambahkan bahwa pihaknya berkeinginan besar untuk memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM dengan menyederhanakan persyaratan, meskipun biasanya memerlukan jaminan.
Ini berarti bahwa para pelaku UMKM harus menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan usaha mereka, bahkan termasuk bagi mereka yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Nah, ada juga pelaku UMKM yang sudah meminjam dana KUR di bank lain. Maka, secara otomatis tidak dapat lagi. Agar, pelaku UMKM tidak berat membayar angsurannya ketika mereka telah meminjam dana KUR. Intinya, pelaku UMKM yang kita bantu harus benar-benar tidak meminjam dana KUR ditempat lain,” tegasnya.
Di samping itu, PD BPR Karimun juga memberikan dukungan kepada pelaku UMKM dengan menyederhanakan proses pembayaran angsuran Kurda.
Mereka melakukan pendekatan langsung dengan pelaku UMKM, bahkan menjemput bola ke tempat usaha mereka.
Pelaku UMKM dapat melakukan pembayaran angsuran melalui aplikasi Tomans yang dapat diunduh melalui telepon pintar mereka.
“Rata-rata pelaku UMKM memanfaatkan dana Kurda Rp10 juta dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan,” ucapnya.
Sumber: Batampos.co.id