Menu

Mode Gelap
Sempena Pengamanan Nataru, Polres Bintan Tetap Laksanakan Program Jumat Curhat Setan Merah Tersungkur di Markas Wolves, Amorim Catat Rekor Buruk Marin Fokus Rehabilitasi ACL, Targetkan Tampil di Kejuaraan Eropa 2026 Pantai Tanjung Pinggir, Wisata Terjangkau di Batam dengan View Singapura 12 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera pada Hari Natal 2024 Jawab Tantangan Industri Otomotif, Honda dan Nissan Merger

BERITA TERKINI

BP Batam Ajak Masyarakat Rempang Tidak Terprovokasi dan Tetap Jaga Situasi Kondusif

badge-check


					Pengerjaan Rumah Baru Milik Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco-City
Perbesar

Pengerjaan Rumah Baru Milik Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco-City

BATAM (HK) – BP Batam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif di tengah maraknya isu provokatif terhadap rencana investasi Rempang Eco-City.

Hal ini menyusul beredarnya video berdurasi 2 menit 14 detik yang memuat pengakuan sejumlah warga terkait intimidasi verbal oleh segelintir oknum yang hingga saat ini masih bersikeras menolak jalannya program Rempang Eco-City sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Kami warga Rempang yang sudah bergeser sangat mendukung pembangunan Rempang Eco-City. Jangan mundur selangkah pun dan tetap maju, Allahu Akbar,” ujar warga dalam video.

Merespons ini, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait berharap warga yang memberikan dukungan tersebut untuk bersabar dan tidak terpancing dengan provokasi yang ada.

“Kami harap, warga yang telah mendaftar tetap menahan diri agar tidak terprovokasi dengan segala macam bentuk intimidasi. Seluruh proses masih terus berlangsung dan BP Batam berkomitmen untuk segera memfasilitasi pergeseran kepada mereka yang telah mendaftar,” jelas Tuty, panggilan akrabnya, Minggu (1/9/2024).

Berdasarkan laporan tim di lapangan, Tuty mengakui jika sejumlah tindakan provokasi ataupun intimidasi dalam bentuk verbal masih kerap terjadi kepada mereka yang mendukung realisasi pengembangan Kawasan Rempang sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia.

Pihaknya pun sangat menyayangkan tindakan yang berpotensi mengganggu berlangsungnya pembangunan tersebut.

“Pengerjaan rumah baru untuk warga yang terdampak pembangunan masih terus berlangsung. Kami berharap, isu provokatif ini tidak mengganggu jalannya pembangunan sehingga seluruh proses bisa selesai tepat waktu dan warga dapat segera menempati rumah itu dalam waktu dekat,” tambah Tuty.

Hingga saat ini, pengerjaan 60 unit rumah baru untuk warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City juga masih terus berlangsung.

Beberapa unit di antaranya bahkan sudah memasuki tahap penyelesaian.

Awal September 2024, BP Batam juga menargetkan pembangunan 20 unit rumah lainnya dapat segera terselesaikan.

“Pada prinsipnya, kami berkomitmen untuk menyelesaikan PSN ini. Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh komponen daerah untuk bersama-sama mengawal prosesnya sampai selesai,” tutup Tuty. (r/dal)

Baca Lainnya

Batam View Beach Resort Peduli dan Berbagi Keceriaan dengan Anak Yatim

27 Desember 2024 - 13:42 WIB

Nelayan Kepri Kecam Intimidasi Marine Police Singapura di Perairan Pulau Nipah

27 Desember 2024 - 10:33 WIB

Kepala BP Batam Tinjau Pekerjaan Akhir Proyek Flyover Sei Ladi

27 Desember 2024 - 10:02 WIB

BU SPAM BP Batam Siap Atasi Permasalahan Air Selama Nataru

26 Desember 2024 - 10:28 WIB

DPRD Batam Respons Serius Aspirasi Mahasiswa Terkait Konflik Rempang

26 Desember 2024 - 10:25 WIB

Trending di BATAM