OPINI by; Dyka Intan Sari

TANJUNGPINANG (HK)- Dunia Pendidikan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa dekade terakhir, dan salah satu pendorong utamanya adalah teknologi. Dahulu, proses belajar mengandalkan papan tulis, buku cetak, dan kehadiran fisik di kelas. Kini, pembelajaran bisa berlangsung di mana saja dan kapan saja, berkat kemajuan teknologi.

Perkembangan teknolgi informasi dan komunikasi telah membuka akses luas terhadap sumber belajar. Di Indonesia, berbagai platfrom seperti ruang guru, zenius, dan kelas pintar menyediakan materi pembelajaran dapat diakses secara daring. Hal ini memungkinkan siapa pun, baik pelajar maupun orang dewasa, untuk terus belajar tanpa batas waktu dan tempat.

Selain itu, teknologi memungkinkan pembelajaran menjadi lebih personal dan adatif. Aplikasi belajar kini dapat menyesuaikan materi dengan kemampuan dan kecepatan masing-masing individu. Sistem ini membantu siswa memahami materi dengan lebih baik di bandingkan pendekatan konvesional yang seragam untuk semua.

Kemajuan ini juga menciptakan cara baru bagi siswa untuk berkolaborasi. Forum diskusi, video call, dan aplikasi kolaboratif seperti Google Docs memungkinkan siswa berkerja sama meskipun berada di tempat yang berbeda. Ini menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan lebih dekat dengan dunia kerja nyata yang serba digital.
Namun, perubhan ini tidak selalu membawa dampak positif. Ketergantungan pada teknologi dapat menajadi tantangan, mulai dari distraksi yang muncul karena media sosial, hingga kesenjangan akses di daerah terpencil. Selain itu, interaksi sosial langsung antara pelajar dan guru berkurang, yang bisa memengaruhi cara siswa memahami materi secara mendalam.

Pada akhirnya, teknologi adalah alat. Bagaimana cara kita menggunakannya akan menentukan apakah ia menjadi jembatan menuju kemajuan atau justru penghalang. Pendidikan yang ideal adalah mampu menggabungkan kekuatan teknologi dengan nilai-nilai humanis dan sosial, sehingga proses belajar tetap bermakna dan membentuk manusia seutuhnya.

Teknologi telah merevolusikan cara kita belajar dengan memperluas akses pendidikan dan memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih interaktif. Melalui flatfrom e-learning dan sistem berbasis Ai siswa dapat belajar dengan cara yang lebih personal dan fleksbel menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Dyka Intan Sari
Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Maritim Raja Ali Haji

Share.
Leave A Reply