Menu

Mode Gelap
PMII Dorong Transparansi Audit Laporan Keuangan PT BIS Kompol Shallulahuddin Jabat Wakapolres Anambas Kompol Nurman Jabat Kapolsek Bintan Utara Hadir di Gurun Pasir Bintan, Wamenpar RI Nikmati Durian Daun Hingga Puji Kelezatan Sambal Gonggong BUMDes Kuala Sempang Kembangkan Bisnis Sea Food Ratusan Peserta PPPK Padati Halaman Mapolresta Tanjungpinang Urus SKCK

BERITA TERKINI

PAN-Golkar Resmi Gabung KKIR, Dukung Prabowo Jadi Capres 2024

badge-check


					PAN-Golkar Resmi Gabung KKIR, Dukung Prabowo Jadi Capres 2024 Perbesar

JAKARTA (HK) – Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, dengan bergabungnya PAN-Golkar ini, Pilpres akan diikuti oleh tiga poros yakni koalisi PDIP-PPP-Hanura-Perindo, Koalisi Gerindra-PAN-Golkar-PKB dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Kalau deklarasi hari ini PAN-Golkar ke Prabowo, artinya Pilpres diprediksi akan diikuti tiga poros, PDIP-PPP dengan Hanura Perindo lalu ada koalisi Perubahan Nasdem Demokrat dan PKS dan juga ada Gerindra-PAN. Golkar dan PKB dalam tanda kutip,” ujar Ujang dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).

Namun, Ujang mengatakan, PKB masih bisa berpeluang pindah dari koalisi Prabowo.

Hal ini karena PKB kerap mengisyaratkan mengincar posisi calon wakil presiden.

“Apakah PKB masih akan di Koalisi Gerindra atau ketika PAN-Golkar bergabung dengan Prabowo, dia menyebrang ke PDIP apa enggak,” ujar Ujang.

Ujang juga meyakini, PDIP tetap akan mantap mendukung pencapresan Ganjar Pranowo meskipun koalisi partai lebih besar ke capres Prabowo.

Menurutnya, secara hitung-hitungan, PDIP diuntungkan dengan mencalonkan kader sendiri dibandingkan mendukung calon lain.

“Saya yakin PDIP pasti akan mati-matian tetap dukung Ganjar, logika sederhana dalam konteks Pilpres, PDIP membutuhkan efek ekor jas atau coattail effect, karenanya yang mesti dicapreskan PDIP ya mesti kadernya, paling tidak, kalau Ganjar kalah, PDIP tetap dapat ekor jas,” ujarnya.

“Tetapi kalau misalkan PDIP gabung ke parpol lain, PDIP rugi, rugi tidak usung capresnya ya, lalu jadi follower koalisi lain, lalu juga enggak dapat efek ekor jas dalam pilegnya, saya yakin PDIP akan tetap mati-matian dukung Ganjar,” tambahnya.

PAN bersama Golkar resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029.

Acara deklarasi digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Mingggu (13/8/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hadir dalam acara tersebut.

Selain itu, sejumlah petinggi partai ikut hadir. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, bersama Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, dan Dito Ganundito juga tampak hadir.

Sebelum Partai Golkar dan PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi yang pertama berkoalisi dengan Partai Gerindra.

KKIR diteken kedua partai politik pada satu tahun yang lalu.

Setelah PKB, Partai Bulan Bintang (PBB) menyakatan dukungannya kepada Prabowo.

Selanjutnya, Partai Gelora akan menyampaikan dukungannya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) itu. 

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Dugaan Mangkrak Proyek Rehabilitasi Rumah Detensi Imigrasi Senilai Miliaran Rupiah

3 Januari 2025 - 13:51 WIB

Mantan Gubernur Kepri Apresiasi Kinerja BP Batam Sukses Selesaikan Flyover Laksamana Ladi 

1 Januari 2025 - 17:07 WIB

“Anak” Korban Atau Pelaku Dimana Riwayat mu Kini?

31 Desember 2024 - 16:23 WIB

Absen di Pertemuan Ketua Parpol, NasDem Pastikan Hubungan Paloh dan Prabowo Tetap Erat

30 Desember 2024 - 11:41 WIB

Jadikan Kawasan Wisata Heritage, BP Batam Gelar FGD Pengembangan Wisata Camp Vietnam

24 Desember 2024 - 15:19 WIB

Trending di BERITA TERKINI