Demi Dukung Sistem Pemilu Coblos Caleg alias Terbuka.
JAKARTA (HK) – Peneliti Utama BRIN, R Siti Zuhro mengapresiasi langkah Golkar yang memimpin gerakan penolakan proporsional tertutup yang disuarakan oleh PDIP. Menurut dia, esensi pemilu adalah kompetisi dan kontestasi.
“Apa yang dikompetisikan adalah visi, misi dan program. Kualitas partai-partai lah yang harus dikompetisikan agar pemilu berkorelasi positif terhadap kualitas pemerintahan,” ujar Siti, Selasa (10/1).
Golkar sebagai partai besar dan berpengalaman menunjukkan perannya dengan menggalang partai-partai yang ada di DPR untuk berkumpul dan memiliki perspektif yang sama dalam mendukung sistem proporsional terbuka,” imbuhnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menginisiasi pertemuan delapan parpol untuk menolak sistem pemilu coblos parpol atau proporsional tertutup. Golkar ingin sistem pemilu tetap menggunakan coblos Caleg alias proporsional terbuka.
Siti mengatakan, inisiatif Golkar tersebut perlu diapresiasi oleh partai-patai dan publik luas. Karena interupsi terhadap tahapan pemilu akan merepotkan dan membingungkan dan bisa memunculkan silang sengkarut.
“Harus dibedakan antara dukungan terhadap pemerintah dan partai-partai yang memikirkan nasibnya dalam pemilu legislatif 2024. Ketika usulan tertutup dinilai mengancam 8 partai, maka mereka menolaknya secara bersama,” tegas Siti.
Sumber: Republika