Dipersilahkan oleh Ketum Zulhas
JAKARTA (HK) – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan tak bakal melarang kader partainya mendukung calon presiden (capres) dari partai lain.
Zulhas menyebut, selama belum ada keputusan resmi dari partai, semua kader boleh mendukung siapapun. Menurutnya, partai hanya melarang kader bergabung dengan partai lain.
“Boleh, kan belum diputuskan siapanya, yang enggak boleh itu ikut partai lain,” kata Zulhas di kantor pusat PAN, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Dia lalu mencontohkan kader PAN di Padang yang mendukung tujuh nama capres dan Riau mendukung enam nama capres.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan semua nama-nama usulan kader akan menjadi pertimbangan Zulhas selaku Ketua Umum. Saat ini, dia bilang, total ada delapan nama yang resmi diusulkan kader sebagai capres PAN.
Nama yang diusulkan Zulhas, nantinya juga akan dibawa ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP.
“Kita akan membicarakan juga dengan teman-teman KIB karena pada akhirnya kita sudah sepakat bahwa keputusan yang akan keluar dari KIB siapapun yang akan kita dukung itu pasti akan dilakukan secara kolektif kolegial,” kata Eddy.
Ketum PAN Zulkifli Hasan (berdiri) bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara (kiri). PAN, Golkar, dan PPP saat ini satu koalisi menghadapi Pilpres 2024. (cnn)
