Menu

Mode Gelap
IAI Hidayatullah Batam Gelar Ikhtibar Tahfidz untuk Kokohkan Iman Mahasiswa SD Islam Plus Mukhtarul Arifin Sekolah Modern yang Integrasikan Pendidikan Islami dan Karakter Unggul Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Serahkan DPA, Roby Pesan Pengguna Anggaran Jangan Korupsi

BATAM

Udin P Sihaloho Ragu Travel Bubble di Batam

badge-check


					Udin P Sihaloho Perbesar

Udin P Sihaloho

BATAM (HK) – Kunjungan Wisatawan Mancanegara asal Singapura, mulai masuk ke Batam dengan skema Travel Bubble, Kamis (23/2) siang, diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik terhadap dumia kepariwisataan di Batam, maupun di Provinsi Kepri.

Namun, dalam kunjungan perdana Wisman melalui skema Travel Bubble tersebut, hanya diikuti sebanyak 26 wisman saja, dengan lansung disambut oleh pejabat Pemprov Kepri saat mereka tiba di Pelabuhan Nongsapura. Dan Anggota DPRD Batam, Udin P Sihaloho, meminta pemerintah untuk menerapkan sistem Travel Bubble dengan baik.

Kata Udin, seperti diketahui, bahwa kawasan travel bubble di Kota Batam hanya ada di Nongsa, dan terbatas untuk ressort yang ada serta club house. Sehingga, para wisman tersebut tidak bisa kemana mana.

“Yang saya pertanyakan itu terkait pernyataan Kadispar Kepri, yang bilang bahwa pengawasan wisman diserahkan ke pihak manajemen resort. Terus bagaimana selanjutnya,” tanya Udin, Kamis (24/2).

Menurut Anggota DPRD Batam ini, dengan pernyataan Kadispar tersebut, ada ketidakhamornisan antara Satgas kota dan provinsi, dalam penanganan Wisman tersebut.

Seban, ia melihat ada perbedaan sistem pengawasan antara dua kawasan koridor Travel Bubble Nongsa Sensation Batam, dengan koridor Travel Bubble Lagoi Bintan.

“Untuk kawasan Travel Bubble di Lagoi Bintan, diketahui bahwa areanya tersebut kini telah disterilkan dengan keberadaan petugas Satgas, yang dibantu TNI-Polri pada area masuk dan keluar kawasan. Sedangkan untuk kawasan travel bubble Nongsa, hanya diawasi oleh pihak satgas manajemen resort masing-masing tempat wisman menginapnya dan Satgas dari pihak kelurahan,” ungkap Udin.

Kerena itu, imbuhnya, kita ragu apakah wisman Singapura bisa betah hanya berada di kawasan Travel Bubble saja. “Karena, wisman Singapura atau dari negara manapun, tidak sah ke Batam, apabila belum ke daerah Nagoya,” kata Anggota DPRD Batam ini.

Udin pun meminta, Pemko Batam memastikan wisman tidak keluar dari koridor sistem travel bubble. Dan menurutnya, perlu pengawasan ketat supaya masyarakat Batam juga menyambut baik kehadiran wisman.

“Bukan tidak memperbolehkan mereka ke daerah lain. Tetapi kan memang ada aturan karantina sementara, makanya koridor Travel Bubble hadir,” pungkas Udin. (tbn/vnr)

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

IAI Hidayatullah Batam Gelar Ikhtibar Tahfidz untuk Kokohkan Iman Mahasiswa

8 Januari 2025 - 21:50 WIB

SD Islam Plus Mukhtarul Arifin Sekolah Modern yang Integrasikan Pendidikan Islami dan Karakter Unggul

8 Januari 2025 - 21:39 WIB

Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift

8 Januari 2025 - 21:33 WIB

SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan

8 Januari 2025 - 21:25 WIB

Siswa SDN 008 Sagulung Diminta untuk Implementasikan Program “7 Kebiasaan Menuju Anak Indonesia Hebat”

6 Januari 2025 - 18:14 WIB

Trending di BATAM