KARIMUN (HK) – Tim gabungan dari Satreskrim Polres Karimun dan Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau melakukan kegiatan monitoring ke tempat gelanggang permainan elektronik (Gelper) yang berlokasi di lantai dua Swalayan Oriental Karimun, Senin (23/10/2023) siang.
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali mengatakan, mengatakan, inspeksi tersebut merujuk pada adanya laporan masyarakat terkait adanya dugaan gelanggang permainan yang berunsur perjudian.
“Dari hasil monitoring tadi dapat kita saksikan bersama, belum kita temukan adanya praktek perjudian di arena permainan Oriental, namun jika ditemukan unsur perjudian akan ditindak tegas. Kita tidak akan memberikan toleransi terhadap praktek judi di wilayah ini. Tidak ada toleransi untuk judi,” tegas Gidion Karo Sekali yang memimpin langsung kegiatan monitoring.
Turut ikut mendampingi Kasat Intelkam AKP Pramudi, Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kab. Karimun Benny Yudistira beserta personel yang terlibat dalam sprint serta Noviardi selaku penanggung jawab Gelper ORIENTAL.
Gidion Karo Sekali menyampaikan bahwa, bahwa dalam operasional arena permainan ketangkasan ORIENTAL, pelanggan melakukan penukaran koin untuk dapat menggunakan mesin permainan, setelah bermain dan pemain dapat menukarkan koin dengan berbagai souvenir berupa boneka dan hadiah lainnya.
“Gelper ORIENTAL masih sesuai aturan yakni bermain dengan menggunakan koin dan jika menang struknya langsung ditukar di lokasi. Dari penukaran hadiah juga kita lihat sendiri, tak ada lagi penukaran gelap seperti barang diambil dia pergi ke tempat yang lain, atau di situ terdapat transaksi uang,” jelas Gidion Karo Sekali.
Ia menyebut, Polres Karimun juga secara rutin melakunan monitoring terhadap usaha gelanggang permainan di wilayah hukum Polres Karimun.
“Kita juga menghimbau kepada seluruh pemilik usaha wisata seperti gelanggang permainan ketangkatasan ini untuk tidak melakukan penyimpangan yang dapat merugikan usahanya,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Destinasi Wisata, Benny Yudistira menyampaikan, perihal perizinan, bahwa pengelola arena permainan ketangkasan berbasis mesin memiliki izin berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan jenis usaha berbasis resiko rendah yang langsung didaftarkan oleh pengusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS),
Unsur usaha sekor pariwisata arena permainan merupakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang dibenarkan.
“Oriental Karimun sudah mempunyai izin terkait KLBI dimaksud,” ucapnya.
“Kami Dinas Pariwisata Karimun tidak menerbitkan izin maupun rekomendasi atas operasional arena permainan ketangkasan. Itu kewenangan dari Provinsi, mesti begitu Dispar Karimun terus mengawasi dan membina terhadap usaha-usaha pariwisata yang ada,” katanya. (hhp)
