Menu

Mode Gelap
Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663,950.000 dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz MAN 2 Batam Diresmikan jadi Madrasah Negeri Cuaca Ekstrem, Bintan Tetapkan Status Bencana jadi Tanggap Darurat

BERITA TERKINI

Tim Damkar Natuna Kewalahan Atasi Kebakaran Hutan Samale

badge-check


					Petugas Damkar barsama tim berupaya memadamkan api atas kebakaran yang terjadi di hutan Semale, Natuna. Perbesar

Petugas Damkar barsama tim berupaya memadamkan api atas kebakaran yang terjadi di hutan Semale, Natuna.

NATUNA (HK) – Setelah memasuki hari kedua terbakarnya kawasan hutan Semale, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, hingga kini titik api dinyatakan terus melebar dalam kawasan hutan tersebut, Selasa (17/1/2023).

Sejauh ini, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna, dengan dibantu TNI dan Kepolisian, sudah berupaya keras memadamkan api. Namun hingga saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil. Apalagi dengan kawasan gambut.

Untuk bisa segera mengatasi hal itu, Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar rapat mendadak dengan instansi terkait, guna mendapatkan solusi untuk memadamkan kobaran titik titk api, di kawasan Hutan Samale tersebut.

Dalam rapat, ada beberapa opsi yang akan ditawarkan untuk segera memadamkan api tersebut. Diantaranya upaya memadamkan api menggunakan tabung, dimana petugas masuk ke dalam hutan dengan membawa tabung untuk memadamkan api.

“Kebetulan kami ada sekitar 30 tabung pemadam api. Cuma kita lihat saja nanti, bagaimana dinamikanya dalam rapat. Mudah-mudahan ada solusi,” kata Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Natuna, Syawal.

Syawal mengungkapkan, kebakaran hutan Samale ini terbilang sangat parah, dan rumit untuk ditangani serta dikendalikan. Karena, tidak didukung dengan sarana pemadam kebakaran itu sendiri.

“Hingga hari ini, diperkirakan kebakaran hutan Semale itu diperkirakan sudah mencapai 10 hektare yang sudah terbakar. Payah memadamkannya,” kata Syawal di Tempat Kerjanya, Selasa (17/1/2023) melalui telepon.

Ia mengaku, pihaknya mengalami beberapa kendala dalam upaya memadamkan api yang semakin membesar dan menyebar itu. Diantaranya kendala peralatan yang terbatas, sehingga petugas pemdam kebakaran, tidak bisa mengimbangi kecepatan api.

“Kita hanya bisa menjangakau kawasan sekitar 40 – 50 meter, dari jalan. Karena selang air yang kita punyai, cuma sepanjang 30 meter. Sementara kawasan yang terbakar sudah sampai sejauh sekitar 300 meter, dari jalan,” terangnya.

Selain itu, kawasan yang terbakar itu juga merupakan lahan gambut yang notabene tanahnya juga turut terbakar, sehingga proses pemadaman api menjadi semakin sulit.

“Saya rasa, kalau hujan sehari saja apinya belum bisa padam. Itu perlu berhari-hari hujan baru bisa padam,” imbuhnya.

Syawal memperkirakan, titik api itu akan terus menjalar di hutan, karena proses pemadaman berjalan lambat, dan belum ada tanda-tanda hujan akan turun. Karena itu kita berharap ada solusi yang lainnya. (fat).

Baca Lainnya

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663,950.000 dari Tiga Terpidana Berbeda

15 Januari 2025 - 16:08 WIB

Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, Atik Rusmiaty Ambarsari, SH.,MH didampingi Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Roy Huffington Harahap SH MH dan Kasi Intel, Senopati SH MH saat menunjukkan eksekusi uang korupsi sebesar Rp.663.950.000, pada sejumlah awak media saat konferensi pers, Rabu (15/01/2025).

SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler

14 Januari 2025 - 23:33 WIB

135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga

14 Januari 2025 - 23:27 WIB

SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

14 Januari 2025 - 23:19 WIB

MAN 2 Batam Diresmikan jadi Madrasah Negeri

14 Januari 2025 - 23:10 WIB

Trending di BATAM