JAKARTA (HK) — Polisi membatalkan tilang uji emisi karena dianggap tidak efektif. Kendaraan yang kedapatan tidak lolos saat uji emisi diminta untuk ke bengkel dan melakukan perawatan.
Servis berkala diharapkan bisa memperbaiki emisi gas buang kendaraan sehingga menjaga lingkungan tetap bersih.
Perlu dipahami, uji emisi ini wajib dikerjakan hanya untuk kendaraan dengan usia di atas tiga tahun, menurut Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang uji emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, tepatnya di Pasal 2.
Ketetapan kendaraan usia di atas tiga tahun wajib uji emisi tersebut dibuat berdasarkan asumsi kondisi rata-rata kendaraan setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu.
Kemudian kendaraan yang usianya di bawah tiga tahun emisinya dinilai masih bagus dan dapat mengikuti ketentuan yang berlaku. Walau begitu dia kualitas emisi kendaraan bakal menurun seiring waktu, apalagi bila tak dirawat pemiliknya.
Berikut ini hal yang perlu Anda lakukan sebagai emisi gas buang kendaraan di bawah batas mengkhawatirkan:
Bersihkan filter udara mesin
Pastikan filter udara dalam keadaan bersih karena akan berpengaruh pada angka Hidrokarbon (Hydrocarbon/HC). Pasokan udara yang kurang akibat filter udara kotor bisa menghambat aliran udara ke ruang bakar sehingga angka HC semakin tinggi.
Pastikan busi dan koil sehat
Sebagai bagian dari sistem pengapian mesin, busi dan koil yang dalam kondisi prima akan memastikan proses pembakaran di dalam ruang bakar berjalan baik. Campuran udara dan bensin akan terbakar sempurna dan tidak meninggalkan jejak residu yang dapat membuat mobil tidak lulus uji emisi.
Jaga suhu kerja mesin
Setiap mesin memiliki titik suhu kerja ideal agar dapat melakukan proses pembakaran secara optimal. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah atau tinggi dari normalnya supaya campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Untuk itu, sistem pendingin mesin alias radiator harus dapat bekerja baik.
Ganti oli mesin secara berkala
Sistem yang rusak dapat membuat oli merembes masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar dan meningkatkan residu pembakaran, termasuk membebani kerja mesin sehingga emisi gas buang sulit dikendalikan. Pelumas yang baik juga bisa membantu proses mendinginkan mesin supaya suhu kerjanya terjaga.
Dilarang modifikasi mesin mobil
Sebagian orang memodifikasi bagian mesin agar membuat performa lebih responsif. Biasanya modifikasi ini membuat campuran BBM dan udara lebih banyak, namun jika asal-asalan bisa mengakibatkan gas buang lebih kotor sehingga tidak akan lulus uji emisi
Gunakan bensin sesuai rekomendasi
Bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, khususnya dengan nilai oktan lebih rendah, akan membuat mesin sulit memproses pembakaran secara baik. Hasilnya gas sisa pembakaran menjadi lebih kotor dan performa mesin ikut turun.
Pastikan kondisi sensor oksigen dan catalytic converter
Sensor oksigen juga harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak, mengingat tugasnya sangat krusial untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Perhatikan juga kondisi catalytic converter di knalpot mobil yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.
Manfaatkan injector cleaner
Injector cleaner dipakai untuk membersihkan dan mencegah lubang pin injector dari residu sisa pembakaran sehingga sistem bahan bakar selalu bersih. Performa mobil meningkat karena proses pembakaran menjadi lebih sempurna, serta mencegah mesin ngelitik, selalu hemat bensin, dan lulus uji emisi, demikian mengutip Auto2000.
Sumber: CNN Indonesia