BATAM (HK) – SMP Negeri (SMPN) 3 Batam, yang didirikan pada tahun 1986 dan telah mendapatkan akreditasi A, saat ini memiliki 1.538 siswa.
Nyorita, Kepala Sekolah SMPN 3, menjelaskan bahwa SMPN Batam 3 merupakan sekolah penggerak yang berbasis digital.
“Karena sekolah penggerak yang ujung tombaknya harus berbasis digitalisasi, sehingga sekolah ini dibuat digitalisasi menjadi pembelajaran secara digital, ujian harian, tengah semester, ujian sekolah semuanya berbasis digital. Jadi, sekolah penggerak berbasis digital dengan kurikulum merdeka,” ujarnya pada hari Senin (5/8/2024).
Nyorita menyatakan bahwa Di SMPN 3 Batam, setiap kelas dilengkapi dengan akses internet sebagai bagian dari implementasi digitalisasi.
“Sekolah ini juga merupakan sekolah Adiwiyata yang mengutamakan penghematan kertas,” paparnya.
Untuk mendukung kemampuan digital siswa, tahun ini ada dua kelas rujukan Google di mana setiap siswa membawa laptop, atau meminjam laptop dari sekolah jika mereka tidak memilikinya. Guru di kelas rujukan Google adalah guru yang bersertifikat Google.
Kelas-kelas lain juga menggunakan laptop, meskipun tidak untuk semua mata pelajaran. Kelas rujukan Google, yang merupakan kelas khusus, wajib menggunakan laptop setiap hari.
SMPN 3 Batam juga memiliki fasilitas seperti ruangan podcast, perpustakaan digital, laboratorium IPA, dan laboratorium komputer.
Edi Pusa, Tata Usaha dan Bagian IT, mengungkapkan bahwa inisiatif ruang podcast berasal dari Kepala Sekolah, Ibu Nyorita.
“Meskipun saat ini peralatan masih belum lengkap, kami mulai dengan apa adanya. Ruangan podcast ini nantinya akan digunakan untuk membantu guru dalam mengajarkan materi melalui podcast, atau siswa dapat menggunakan fasilitas ini untuk kegiatan mereka sendiri,” ujarnya.
Podcast di SMPN 3 Batam sudah berjalan, namun belum aktif sepenuhnya karena beberapa peralatan yang belum lengkap. (cw01)