TANJUNGPINANG (HK) – Saat ini Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Riau melalui Ditlantas Polda Kepri sudah mulai menerapkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dimulai dari Kota Batam dan Tanjungpinang.
Hal ini mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat, karena dalam pmberlakuan sistem ETLE ini masih terdapat plus dan minus-nya.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Kepulauan Riau mengatakan bahwa sistem ETLE tersebut belum bisa dijadikan sebuah solusi jitu untuk membuat masyarakat tertib dalam berkendara.
Adapun disiplin menggunakan kenderaan yang dimaksud adalah bahwa sipengendara baik sepeda motor maupun jenis mobilbharus memiliki Surat Izin Mengemudi, STNK ,BPKB hidup, kelengkapan kendaraan seperti spion, lampu sen, lampu rem hidup, menggunakan helm bagi kendaraan roda dua, double helm jika ada penumpang, tidak memakai knalpot resing yang bising.
Begitu juga dengan pengendara mobil, memakai safety bell, tidak menggukan hanphone saat berkendara, mematuhi rambu rambu lalu lintas dan sebagainya.
“Sementara sistem kerja ETLE tersebut hanya bisa meng-caputure sebatas kelengkapan alat kendaraan, seperti helm, nomor plat/nomor polisi, spion, pemakaian safetybell namun tidak bisa mendeteksi pengendara yang tidak membawa surat-surat baik itu SIM maupun STNK, maupun yang menggunakan kalpot racing.
Tentunya hal itu tidak ter-capture sehingga tidak bisa diambil tindakan pelanggaran lalu lintas oleh ETLE,” kata Syaiful kemarin.
Kemudian lanjut dia, begitu juga dari segi jumlah ETLE tersebut tentunya harus dipasang disetiap ruas jalan yang ada disebuah kota /kabupaten tersebut.
Karena jika jumlah unit yang terbatas tentunya masyarakat masih dapat menghindar dengan mencari jalan alternatif bagi yang tidak menggunakan helm ganda dan sebagainya.
“Jadi kesimpulan sementara yang dapat kita ambil bahwa sistem ETLE hanya dapat merekam sebagian dari pelanggaran tidak mengetahui lisensi dari pengemudi itu sendiri dan peelunya dipertimbangkan keberadaan tilang manual,” tegas Ketua Alumni Universitas Bung Hatta Tanjungpinang ini. (brt/eza)