Menu

Mode Gelap
IAI Hidayatullah Batam Gelar Ikhtibar Tahfidz untuk Kokohkan Iman Mahasiswa SD Islam Plus Mukhtarul Arifin Sekolah Modern yang Integrasikan Pendidikan Islami dan Karakter Unggul Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Serahkan DPA, Roby Pesan Pengguna Anggaran Jangan Korupsi

BERITA TERKINI

PT.Pindad Terima Order 5.000 Unit Maung

badge-check


					 Perusahaan pelat merah Pindad mengungkap telah mendapat pesanan 5.000 unit kendaraan taktis (rantis) Maung dari Kementerian Pertahanan. (Istimewa) Perbesar

Perusahaan pelat merah Pindad mengungkap telah mendapat pesanan 5.000 unit kendaraan taktis (rantis) Maung dari Kementerian Pertahanan. (Istimewa)

JAKARTA(HK) – Perusahaan pelat merah Pindad mengungkap telah mendapat pesanan 5.000 unit kendaraan taktis (rantis) Maung dari Kementerian Pertahanan. Menurut Direktur Utama Pindad Abraham Mose, Maung diproyeksikan bakal dipakai pejabat tinggi dan menengah sampai prajurit TNI.

Maung adalah rantis berkapasitas empat orang dengan sistem gerak 4×4 yang diproduksi Pindad di pabrik Bandung. Beda dari kendaraan khusus lain buatan Pindad, Maung didesain menyerupai SUV yang bisa dipakai buat kebutuhan militer ataupun sipil.

Abraham menjelaskan produksi Maung bisa dilakukan hingga 10 ribu unit, namun hal itu akan dilakukan bertahap. Dia mengatakan saat ini perusahaan fokus memenuhi pesanan Kemhan.

“Saat ini kami sudah dapat kontrak tahap pertama 5.000 unit, nanti akan sampai 10.000. Untuk kontrak tahap pertama itu 5.000 unit targetnya dua tahun ke depan,” kata Abraham di Bandung, Selasa (19/9), diberitakan Antara.

Sebanyak 50 unit produksi awal Maung rencananya akan dipamerkan di peringatan HUT TNI pada 5 Oktober nanti. Setelah itu produksi massal mulai dilakukan dengan target 1.500 unit selama setahun.

Selama setahun Abraham bilang produksi Maung bisa sampai 1.500 unit, kemudian tahun ke dua sudah 3.000 unit dan dilanjutkan sampai 5.000 unit.

Fokus ke Kemhan ini juga yang menjadi alasan Pindad belum memenuhi pesanan ekspor.

“Untuk ekspor sebenarnya sudah banyak permintaan, tapi saat ini kami coba memenuhi dulu kontrak dari Kementerian Pertahanan, targetnya dua tahun,” kata Abraham.

Maung pertama kali muncul pada 2020, saat itu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat mencoba mengendarainya dan bilang memesan 500 unit. Selain versi militer Pindad juga menyiapkan Maung untuk sipil, MV2, yang sempat diminati banyak pihak namun sejauh ini belum dijual.

Pada tahun ini Pindad telah memperkenalkan Maung versi listrik, Morino EV, pada tahun ini. Selain itu Pindad juga merilis Maung variasi ‘kendaraan operasional’ ber-AC yang sempat digunakan Prabowo dan Presiden Joko Widodo.

 

Sumber: CNN Indonesia

Baca Lainnya

IAI Hidayatullah Batam Gelar Ikhtibar Tahfidz untuk Kokohkan Iman Mahasiswa

8 Januari 2025 - 21:50 WIB

SD Islam Plus Mukhtarul Arifin Sekolah Modern yang Integrasikan Pendidikan Islami dan Karakter Unggul

8 Januari 2025 - 21:39 WIB

Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift

8 Januari 2025 - 21:33 WIB

SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan

8 Januari 2025 - 21:25 WIB

Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

8 Januari 2025 - 21:18 WIB

Trending di BERITA TERKINI