Menu

Mode Gelap
Penduduk Miskin di Kepri 124.96 Jiwa Ansar Temui Mendag RI, Bahas Pengembangan KEK KPBPB di Kepri Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

KARIMUN

Perumda BBJ Jelaskan Kelangkaan BBM di Karimun

badge-check


					Potret Kelangkaan BBM di Karimun, Rabu (19/1). Perbesar

Potret Kelangkaan BBM di Karimun, Rabu (19/1).

KARIMUN (HK) – Sejak beberapa hari terakhir, masyarakat di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), sehingga membuat masyarakat kelimpungan mencari SPBU yang masih memiliki stok BBM, Rabu (19/1). Hal tersebut menjadi tanggung jawab Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bumi Berazam Jaya (BBJ).

Tiga SPBU yang ada di Pulau Karimun, yakni SPBU Poros yang berada di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing, SPBU Sei Raya yang berada di Kecamatan Meral, dan SPBU Coastal Area yang berada di Ranggam Kecamatan Tebing, serta dari sejumlah daerah lainnya di Karimun mengeluh kekurangan stok BBM jenis Pertalite.

Direktur Utama Perumda Bumi Berazam Jaya (BBJ) Devanan Syam pengelola SPBU Poros mengungkapkan, kekurangan pasokan BBM di sejumlah SPBU tersebut karena persoalan teknis yang telah sering terjadi.

“Adanya keterlambatan pendistribusian BBM jenis Pertalite dari terminal BBM Tanjunguban Bintan milik Pertamina ke Kabupaten Karimun. Penyebabnya, karena kerusakkan pada kapal transporter, serta antrean panjang di Terminal BBM Tanjunguban dan kondisi cuaca buruk. Tapi sekarang sudah aman,” kata Devanan Syam saat ditemui, Rabu (19/1).

Dia menjelaskan, untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya telah mengambil langkah dengan mengganti kapal transporter yang rusak dengan kapal lain sehingga masalah bisa teratasi.

“Kapal pengganti untuk mendistribusikan BBM Pertalite ke Karimun, diprediksi akan tiba pada Rabu (19/1) ini. Kemungkinan kapal tiba hari ini atau besok, setibanya kapal nanti langsung kita distribusikan ke masyarakat. Mudah-mudahan kondisi ini segera kembali normal,” ucap Devanan.

Dia juga menampik bahwa kondisi yang terjadi saat ini disebut kelangkaan BBM. Namun, stok BBM justru ada, hanya distribusinya saja yang terlambat.

“Kami ingin meluruskan ke masyarakat tentang isu yang berkembang, terutama di media sosial menyebut keterlambatan tersebut adalah tindakan yang disengaja, keterlambatan ini terjadi karena masalah teknis yang tidak kita inginkan,” paparnya.

Devanan juga meluruskan isu-isu yang menyebut keterlambatan pendistribusian BBM Pertalite ini terjadi bukan disebabkan pihaknya tidak memiliki anggaran untuk pembelian minyak.

“Jadi kami minta masyarakat jangan salah menilai dan mendengarkan isu-isu yang tidak jelas. Kami memiliki uang untuk pembelian minyak, namun ada kendala-kendala di lapangan yang diluar kontrol kami,” katanya.

Devanan menyebut, keterlambatan BBM Pertalite itu membuat pihaknya mengalami kerugian omset yang cukup besar. “Dalam sehari omset kotor SPBU Poros bisa mencapai Rp200 juta. Apabila kosong, tentu kita rugi. Sementara, kita tetap harus membayar karyawan meski tidak melakukan pengisian ke masyarakat akibat kekosongan tadi,” jelasnya.

Dia juga mengimbau, agar masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak perlu membeli BBM secara berlebihan. (hhp)

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Kejari Karimun Ungkap Modus Korupsi DLH Karimun, Belanja Fiktif hingga GU Fiktif

11 Desember 2024 - 13:22 WIB

Kejari Karimun Tetapkan Dua Kadis jadi Tersangka dalam Dugaan Korupsi di Dinas Lingkungan Hidup

11 Desember 2024 - 13:18 WIB

Tunggu Hasil Real Count, Aunur Rafiq Ajak Masyarakat Karimun Tetap Tenang

28 November 2024 - 10:12 WIB

Ultras HMR Kecam Aksi Dugaan Politik Uang di Karimun

27 November 2024 - 14:25 WIB

Kapolsek Tebing: Mengetahui Serangan Fajar Silakan Lapor ke Gakkumdu

22 November 2024 - 11:25 WIB

Trending di KARIMUN