Menu

Mode Gelap
Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Serahkan DPA, Roby Pesan Pengguna Anggaran Jangan Korupsi Gubernur Ansar Ajukan Diskresi Penataan Tenaga Non-ASN dalam Rakor Bersama Mendagri Saksi Tiwan Mengaku Tidak Tahu Pengoperan Hak Tanah ke Terdakwa Uul

BATAM

Pengguna Biosolar di Kepri Melonjak 13 Persen

badge-check


					Suasana pembeliaan Biosolar di salah satu SPBU. Foto: TVONE NEWS Perbesar

Suasana pembeliaan Biosolar di salah satu SPBU. Foto: TVONE NEWS

BATAM (HK) – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebutkan jumlah kendaraan pengguna BBM Biosolar subsidi di Kepulauan Riau (Kepri) meningkat 13 persen atau 580 kendaraan.

Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan pengiriman BBM dari terminal BBM ke SPBU dalam kondisi normal dan tidak ada penghentian pasokan atau gangguan operasi pada proses penyaluran BBM.

“Jadi jumlah kendaraan Biosolar pada Bulan Juni lalu saat kondisi normal itu sebanyak 4.390 kendaraan di Tanjungpinang dan Bintan. Kemudian pada Bulan Juli sampai dengan Oktober ini ada penambahan kendaraan (pengguna Biosolar) rata-rata 13 persen atau 580 kendaraan,” kata Satria dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu (18/10/2023).

Ia memastikan stok Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Biosolar subsidi dalam keadaan aman dan tersedia di Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Kota Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

“Stok BBM JBT Biosolar dalam keadaan aman dan tersedia, jadi tidak ada pengurangan stok. Kami terus berkomitmen untuk menjaga penyaluran Biosolar subsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar dia.

Selain itu, kata Satria, pihaknya juga telah mengamati penambahan kendaraan tersebut dan sebagian besar kendaraan tersebut mengisi Biosolar sebanyak dua kali, dengan rata-rata pengisian di antara 30 liter sampai 60 liter per hari.

Dengan begitu, Pertamina Patra Niaga membutuhkan dukungan dari pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait keamanan dan ketertiban demi kelancaran distribusi energi.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan BBM subsidi dengan bijak, tidak menimbun dan tidak menjual kembali BBM subsidi karena merupakan tindakan pidana.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan APH untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan BBM. Jika melihat adanya indikasi penyalahgunaan atau kecurangan, masyarakat juga dapat melaporkan langsung ke aparat yang berwenang,” kata Satria. 

 

Sumber: Antara News

Baca Lainnya

Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift

8 Januari 2025 - 21:33 WIB

SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan

8 Januari 2025 - 21:25 WIB

Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

8 Januari 2025 - 21:18 WIB

Serahkan DPA, Roby Pesan Pengguna Anggaran Jangan Korupsi

8 Januari 2025 - 20:55 WIB

Bupati Bintan Roby Kurniawan menyerahkan DPA kepada Kepala Dishub Bintan Insan Amin

Gubernur Ansar Ajukan Diskresi Penataan Tenaga Non-ASN dalam Rakor Bersama Mendagri

8 Januari 2025 - 20:45 WIB

Gubernur Kepri bersama Mendagri saat Virtual zoom dalam penataan tenaga non-ASN, Rabu (8/1)
Trending di BERITA TERKINI