BATAM (HK) — Kelompok Tambelan Island 2 Universitas Internasional Batam (UIB) melaksanakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Farhan Farouq, Kota Batam, pada Minggu (28/4/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan anak-anak tentang risiko dan dampak dari tindakan bullying, serta mendorong mereka untuk saling menghargai dan menghindari perilaku tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa saling menyayangi satu sama lain.
Sebelum melaksanakan kegiatan ini, kelompok Tambelan Island 2 telah dibekali pengetahuan dan persiapan yang matang dari dosen pembimbing dan yayasan panti asuhan yang bekerja sama dengan universitas. Mereka juga mempersiapkan hadiah bagi adik-adik panti dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini, kelompok Tambelan Island 2 mengadakan sesi edukasi anti bullying untuk meningkatkan kesadaran anak-anak panti asuhan tentang dampak buruk bullying. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa tindakan bullying tidak hanya berdampak negatif pada psikologis, akademis, dan sosial korban, tetapi juga pada seluruh lingkungan mereka, Kami berharap mereka dapat saling menghargai dan menyayangi satu sama lain, serta menghindari perilaku yang merugikan.”ungkap salah satu anggota kelompok, Alex.
Materi yang dipaparkan mengenai Stop Bullying membimbing adik-adik panti untuk berbudi pekerti yang baik secara mandiri tanpa perlu pengawasan dari pihak pengasuh. Hal ini juga sebagai bentuk ajakan agar anak-anak panti dapat dengan semangat berpartisipasi dalam kegiatan. Selain pembelajaran materi, kelompok Tambelan Island juga mengajak adik-adik panti asuhan untuk belajar mengatur emosi, saling menjaga, dan mengasihi satu sama lain dalam lingkup panti asuhan maupun di luar panti asuhan.
Acara ini dilanjutkan dengan berbagai permainan yang dirancang untuk menghibur dan merangsang kreativitas anak-anak. Permainan pertama adalah tebak gambar, di mana anak-anak panti asuhan berlomba-lomba untuk memenangkan hadiah menarik. Permainan berikutnya mengajak anak-anak untuk menggambar tempat yang ingin mereka kunjungi. Beberapa anak menggambar pantai, gunung, dan lautan yang luas sebagai bentuk ekspresi imajinasi mereka.
Di akhir acara, kelompok Tambelan Island 2 membagikan sembako, buku-buku fisik sebagai bentuk kepedulian, dan berfoto bersama anak-anak panti asuhan untuk mengenang momen bahagia ini. Manfaat yang dirasakan oleh adik-adik panti asuhan adalah hasil santunan yang tidak hanya berupa fisik seperti buku-buku, namun juga ilmu yang bermanfaat. Melalui kegiatan ini, kelompok Tambelan Island 2 berharap dapat memberikan kontribusi positif dan membangun kesadaran mengenai pentingnya sikap saling menghargai serta menjauhi tindakan bullying di kalangan anak-anak.
Artikel ini menyoroti kegiatan edukasi dan bakti sosial yang dilakukan oleh Kelompok Tambelan Island 2 dan diharapkan dapat memberikan inspirasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu bullying.