KARIMUN (HK) – Para nelayan yang tergabung di Persatuan Nelayan Masyarakat Kelurahan Sawang (PMNKS) mendesak pemerintah agar menyelesaikan keluhan para nelayan terkait aktivitas kapal isap pasir di Sawang Karimun.
Pasalnya, aktivitas kapal isap pasir milik PT Timah Tbk tersebut membuat para nelayan yang mau mencari ikan terganggu, karena hingga 24 jam setiap harinya.
“Lubuk Gading Temban Sawang, mendapat limbah semata dari operasi yang beroperasi dikawasan Lurah Sawang,” kata ketua PMNKS, Jumari Igut.
Dikatakannya, keluhan ini sudah disampaikan ke Bupati Karimun dan Polres Karimun, namun sampai saat ini surat aduannya tersebut belum ada responnya.
Disebutkannya, kapal isap tersebit hingga saat ini tetap beroperasi namun bersandar di sekitaran perairan Lubuk Gading Batu Limau.
“PMNKS telah menyurat kepada Polres, Bupati, Kajari setempat dan telah mengutus 5 orang dari PMNKS berangkat ke Polres Karimun, DPRD, sehingga PT Timah Tbk. Polres menginissiatif pertemuan perdamaian tanpa diketahui pengurus PMNKS,” tuturnya.
Ditegaskannya, jika tidak ada juga respon Pemkab Karimun dan instansi terkait, pihaknya akan melakukan aksi “Penolakan Limbah” yang diakibatkan oleh perusahaan tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. (mohd)