Menu

Mode Gelap
Peringati Anniversary ke-19, Batam Hills Golf Resort Gelar Golf Turnamen Berskala Internasional Cuaca Ekstrem Hantui Perairan Desa Mubur, Warga Diimbau Waspada Masjid Agung Batam Center Diresmikan Hari ini, Sekaligus Peringatan Maulid Nabi Angin Ribut Hantam Tanjungpinang, Tenda-tenda Bazar di Tugu Sirih Tumbang Tahun Depan, Bangun Rumah Bakal Kena Pajak 2,4 Persen Panbil Group siapkan Kaveling Siap Huni untuk Relokasi Warga Tembesi Tower di Sei Daun Piayu

BERITA TERKINI

Marak Pembalakan Liar di Gunung Lengkuas Bintan

badge-check


					Warga menemukan papan dan kayu hasil olahan di Gunung Lengkuas, Kabupaten Bintan, Kepri baru-baru ini. Foto: ANTARA/Nikolas Panama Perbesar

Warga menemukan papan dan kayu hasil olahan di Gunung Lengkuas, Kabupaten Bintan, Kepri baru-baru ini. Foto: ANTARA/Nikolas Panama

Polisi Kehutanan Buru Pelaku

BINTAN (HK) – Pembalakan liar di Gunung Lengkuas Bintan, saat ini sedang marak. Polisi Kehutanan pun buru pelaku pembalakan liar, yang telah merusak hutan lindung di Gunung Lengkuas, Kabupaten Bintan, Kepri.

Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Bintan-Tanjungpinang IV Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kepri, Ruah Alim Maha mengatakan, hingga saat ini polisi kehutanan masih memburu para pelaku yang menebang pohon dikawasan hutan lindung Gunung Lengkuas tersebut.

Bahkan, ujar Ruah, baru-baru ini anggota Polsek Kijang berhasil menangkap 1 pelaku yang kedapatan memotong batang pohon yang sudah tumbang.

“Kalau yang diolah itu pohon yang tumbang, kemungkinan sulit memenuhi unsur pidananya. Ini harus dibuktikan, apakah itu benar pohon tumbang yang dipotong ataupun dia, menebang pohon di hutan,” ujarnya, Kamis (29/12).

Diterangkannya, maraknya pembalakan liar di Gunung Lengkuas, tidak hanya meresahkan KLHK, akan tetapi warga disekitar Gunung Lengkuas juga merasa resah akibat aktivitas pembalakan liar tersebut.

“Warga khawatir hutan yang mulai gundul menyebabkan banjir dan erosi. Dan Warga beberapa kali menemukan barang bukti. Yakni berupa kayu serta papan, yang diduga hasil pembalakan liar,” ungkap Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Bintan-Tanjungpinang IV DLHK Kepri.

Sehingga, sebut Ruah, kondisi hutan saat ini rusak parah. “Karena selain pembalakan, hal ini juga karena berbagai aktivitas usaha dan rumah warga berada dikawasan hutan lindung,” paparnya.

Bahkan, imbuh Ruah, ada sejumlah warga yang mengantongi sertifikat tanah sehingga dapat menguasai lahan di hutan lindung. “Ironisnya, selain pembalakan liar terdapat jual beli lahan di kawasan hutan lindung Gunung Lengkuas Bintan itu,” kata Ruah Alim Maha ini.

“Kini, kami terus menyelidiki permasalahan ini. Setiap kali kami datang, tidak ditemukan aktivitas pembalakan liar,” kata Ruah.

Saat ini tim penyidik, pungkasnya, dari pihak KLHK terus melakukan penyelidikan terhadap masalah tersebut. “Namun, pihak KLHK mengaku masih belum menemukan hasil,” tukasnya.(gk).

Baca Lainnya

Tahun Depan, Bangun Rumah Bakal Kena Pajak 2,4 Persen

14 September 2024 - 11:20 WIB

Sekretaris DPRD TPI Diperiksa Jaksa Terkait Tindak Lanjut Perkara Dugaan Korupsi

13 September 2024 - 12:01 WIB

Renovasi Gedung Gonggong Tahun Ini “DIBATALKAN”

13 September 2024 - 10:21 WIB

Dalam Rangka Kunjungan Kerja, Gubernur Kepri Salurkan Sejumlah Bantuan di Bunguran Utara

12 September 2024 - 13:38 WIB

KPU Lingga Terima Berkas Pengembalian Cakada Pilkada Lingga 2024

12 September 2024 - 13:15 WIB

Trending di BERITA TERKINI