Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

OPINI

Maju Bersama Indonesia Raya

badge-check


					Fastabiqul khairat, Wakil Kepala Bagian Humas MTs USB Filial MTSN 1 Batam Perbesar

Fastabiqul khairat, Wakil Kepala Bagian Humas MTs USB Filial MTSN 1 Batam

SUMPAH PEMUDA
Pertama
Kami putera dan putri Indonesia,
mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia,
mengaku berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia,
menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

“Beri aku sepuluh orang pemuda, maka akan aku guncangkan dunia”. (Ir. Soekarno)

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Artinya: Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka”.

Berbicara tentang pemuda, maka kita berbicara tentang dulu, kini dan nanti. Dalam lintasan sejarah dan jatuh bangun sebuah peradaban tidak bisa dipungkiri apalagi dinafikan peranan besar pemuda di dalamnya, mulai dari peradaban timur hingga peradaban barat.

Pemuda selalu hadir dengan ceritera heroisme dan patriotisme yang dibaluti idealisme yang mendarah daging. Apalagi ketika kita membahas tentang pemuda Indonesia dan pemuda Islam.

Berbicara pemuda Indonesia, tidak terlepas dari lahirnya peristiwa sumpah pemuda. Mereka berkumpul dengan berbagai latar belakang yang beragam, warna kulit yang berbeda, suku yang bermacam, multi etnik, dan agama yang juga tidak sama.

Demi satu tujuan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)yang tertuang dalam trilogi sumpah pemuda, kini lebih kita kenal dengan NKRI harga mati.

Kesemuanya itu telah melewati sekat agama, suku, bangsa, Ras dan latar belakang, Bhinneka Tunggal Ika (Walau berbeda-beda tetap satu jua).

Mulai dari Angkatan 1928 lahirnya sumpah pemuda, angkatan 1945 memerdekakan Indonesia, 1998 lahirnya era Reformasi, kesemuanya itu tidak terlepas dari peran dan kontribusi pemuda didalamnya.

Berbicara tentang pemuda islam, hampir setiap sejarah heroisme ada peran pemuda didalamnya, lihatlah bagaimana ide cemerlangnya Salman Alfarisi dalam perang Khandaq, dan jeniusnya Muhammad Idris Assyaafi’i di usia belia telah berhasil menghafal Alquran dan mengkhatamkan Almuwatthaqnya Imam Malik, belum lagi seorang panglima perang yang berhasil menaklukkan Konstantinopel, tentu masih banyak lagi karya dan sejarah yang heroik yang sangat layak dijadikan sebagai inspirasi pemuda hari ini.

Kini kita menunggu peran dan kontribusi si para pemuda genenerasi millenial terhadap bangsa dan negara.

Rasa optimisme kepada generasi hari ini mesti kita tumbuhkan, dengan berbagai macam tantangannya, mereka hidup di tengah hamtaman jaman yang tidak mudah, banyak onak dan Duri yang membersamai langkah mereka sebagai generasi penerus bangsa dan pewaris sah tongkat estafet kepemimpinan dimasa mendatang.

Pemuda adalah pelopor perubahan masa depan, mari berkontribusi dengan bidang dan keahlian masing-masing.

Di tangan merekalah masa depan bangsa dan negara dipertaruhkan. Maka mari mulai membenahi dan mempersiapkan diri, mengutip Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym) mulaliah dari hal kecil, mulai dari sekarang dan mulailah dari diri sendiri.

Perlu diingat bagi para pemuda bahwa, semuanya terus berproses. Maka berproses dalam hal-hal yang positif.

Akhirnya Selamat Hari Sumpah Pemuda ke 79 mari bersama kita para pemuda sebagai agen of change, berperan aktif dan berkontribusi Maju Bersama Indonesia Raya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

 

 

Penulis: Fastabiqul khairat, Wakil Kepala Bagian Humas MTs USB Filial MTSN 1 Batam

Baca Lainnya

MAHASISWA DAN PILKADA: Peran, Tantangan, dan Harapan

22 November 2024 - 11:23 WIB

PARADOKS STANDARISASI PENDIDIKAN PNS: ANTARA IDEALISME DAN REALITAS DAERAH 3T

15 November 2024 - 10:34 WIB

RESEP HIDUP BAHAGIA

15 November 2024 - 10:30 WIB

Bermata Tapi Tak Melihat

29 Oktober 2024 - 11:58 WIB

Muliakan Guru Raih Keberkahan Ilmu

18 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Trending di OPINI