BATAM (HK) – Mahasiswa ospek kelompok Lingga Island 3 Universitas Internasional Batam (UIB) mengunjungi Yayasan Sharon Ministry Batam dan Gereja Bethel Indonesia pada Minggu (5/5/2024).
Kegiatan ini untuk mengetahui pengaruh dan manfaat dari kunjungan dalam pembentukan karakter dan etika sosial anak asuh, selain itu juga berbagi kasih.
Pada kegiatan ini, kelompok mahasiswa ospek ini melakukan beberapa kegiatan, adapun susunan acaranya diawali dengan pembukaan, penyampaian materi tentang “Bullying”, games, pembagian sembako dan foto bersama.
“Dalam sesi penyampaian materi, kami berharap bahwa anak-anak dapat mengetahui dampak terburuk yang akan mempengaruhi Tingkat kepercayaandiri seseorang dalam kehidupan sosial nantinya,” ucap Evan, salah satu anggota Lingga Island 3.
Dikatakan Evan, para anak asuh sangat antusias dan memperhatikan para mahasiswa saat presentasi sedang berlangsung, tidak ada yang rebut maupun berbicara.
Disaat bersamaan, kelompok yang bertugas membuat pojok baca mulai mengerjakan di halaman depan Yayasan.
Sesi selanjutnya adalah bermain games, reaksi yang dilihat adalah para anak asuh sangat antusias dan bersemangat untuk memenangkan games yang diberikan oleh mahasiswa.
“Para mahasiswa dan anak asuh berbaur dengan baik, beberapa anak asuh terlihat bermanja dan kompak menyelesaikan misi di games tersebut. Sebagai rewads, kami memberikan hadiah,” ujarnya.
Setelah pembagian hadiah, kelompok ospek ini menutup acara dengan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing dan menyerahkan sembako makanan dan buku, konsumsi serta pojok buku yang terbuat dari rak.
Dampak dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu serta meringankan dan menebar kebahagiaan kepada orang lain.
“Kami sangat senang jika kedatangan kami disambut dengan baik dan bisa memberikan kebahagiaan kepada para ank panti. Dengan memberikan bantuan sembako dan beberapa buku cerita yang dapat menghibur mereka di waktu senggang,” katanya.
Menurutnya, manfaatnya dari kegiatan ini adalah untuk semakin tau bahwa banyak orang diluar sana yang kekurangan, ini disebabkan karena telah timbulnya rasa empati dan kepedulian sosial dalam diri sendiri.
Dia berterimakasih kepada Yayasan Sharon Ministry Batam yang telah memberikan kesempatan untuk bertemu para anak-anak yang sangat luar biasa untuk berbagi berkah serta keceriaan dan ini akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
“Kami berharap kedepannya atau di masa depan, kita bisa berbagi secara merata kepada masyarakat yang membutuhkan, contohnya para pengemis, tukang sapu jalanan, pengamen bahkan para lansia yang berada di panti jompo sebagai bentuk berbagi berkah,” imbuhnya. (r/dam)