TANJUNGPINANG (HK) – Melalui gerakan sayang ibu dan anak (Gesa), salah satu cara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, konsentrasi memperhatikan ibu hamil dan anak-anak agar tidak terkena stunting.
“Kami tekankan ke semua kabupaten dan kota di Kepri, agar lebih serius dan sungguh-sungguh menjalankan program tersebut,” sebut Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat pembukaan launching Gesa di Perumahan Bukit Raya yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri pada Kamis (30/5/2024).
Lanjut Ansar, karena kalau program itu dijalan dengan serius, akan berkaitan dengan angka indikator bidang kesehatan terhadap masalah stunting.
“Lagian program Gesa ini, juga lebih kepada pemantapan program yang telah dijalankan sebelumnya, sehingga melalui Gesa Buana dan Posyandu Holistik Terintegritas Layanan Primer itu akan lebih fokus,” katanya.
Ansar menyebutkan, harapannya melalui kegiatan tersebut, mampu meningkatkan minat masyarakat untuk memberdayakan posyandu.
“Makanya kami buat posyandu holistik yang terintegrasi, dimana di dalamnya terdapat banyak layanan kesehatan untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto, yang juga hadir di acara launching Gesa itu mengatakan, program Gesa tersebut bagus dijalankan, karen lebih konsentrasi memperhatikan ibu hamil dan anak-anak agar tidak terkena stunting.
“Kalau sudah konsentrasi diperhatikan, semoga kedepannya kehidupan keluarga masyarakat, akan lebih baik dalam bidang kesehatan dan anak-anak yang lahir memiliki mental yang baik,” katanya.
Kemudian kata Bambang, program Gesa tersebut juga memiliki keterkaitan dengan pencegahan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Harapan masalah stunting, serta kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa berkurang, bahkan hilang di Kepri, khususnya Tanjungpinang,” tutupnya. (r/per).