TANJUNGPINANG (HK) – Polresta Tanjungpinang menggelar Apel Operasi Mantap Brata pengamanan Pemilu 2024 dengan menerjunkan 339 personil, Selasa (17/17/2023).
Apel ini dihadiri oleh PJ Walikota Tanjungpinang Hasan beserta seluruh FKPD dan berlangsung di Lapangan Pamedan Kota Tanjungpinang.
Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu dalam sambutannya mengatakan, operasi mantap Brata 2023 ini pihaknya menurunkan 339 personel kepolisian, 160 personel TNI, dan 60 personel dari Polda Kepri.
“Seluruh Personel ini sebelumnya telah menerima pelatihan khusus terkait pengamanan dan pengawalan kotak suara, pengamanan TPS, serta pengamanan selama kampanye Pemilu, serta pelatihan lainnya,” katanya.
Besok, lanjutnya, pihaknya juga akan melaksanakan Sispam Kota bersama seluruh FKPD untuk memeriksa kesiapan personel yang terlibat.
Dalam pengamanan Heribertus mengatakan Pulau Penyengat sebagai salah satu lokasi yang memerlukan perhatian khusus karena terpisah oleh laut.
“Kami telah berupaya maksimal untuk memastikan bahwa tidak ada keterlambatan akibat faktor laut,” tegasnya.
Dikatakan, upaya antisipasi juga telah dilakukan dalam hal infrastruktur dan peralatan yang telah dialokasikan di Pulau Penyengat.
Selain itu, Polresta Tanjungpinang juga bertanggung jawab atas pengamanan logistik di gudang KPU.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang Muhammad Faizal, mengatakan, bahwa saat ini sedang berlangsung verifikasi administrasi, dengan tanggal penetapan yang dijadwalkan pada 3 November 2023 dan pengumuman pada 4 November 2023.
KPU Tanjungpinang sambungnya, telah menerima 2.548 bilik suara yang disimpan di gudang mereka.
Dalam waktu dekat, logistik tinta pemilu juga akan tiba melalui pelabuhan Kijang, dan koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Hal ini telah dilakukan untuk memastikan pengamanan logistik tersebut, mulai dari kapal hingga gudang,”ujarnya
Faizal juga berharap kepada semua pihak untuk menjaga kompetisi dalam Pemilu ini dengan sehat, serta memastikan keamanan, kenyamanan, dan persaudaraan di Kota Tanjungpinang.
“Jangan biarkan Kota Tanjungpinang menjadi tempat yang menimbulkan ketakutan, tetapi jadikanlah kota ini tempat yang aman, nyaman, dan kaya budaya,” pesannya. (nel)