Menu

Mode Gelap
AKBP Yunita Stevani Resmi Gantikan AKBP Riky Iswoyo Jabat Kapolres Bintan Pekerjaan Proyek Tak Dibayarkan, Agustian Akan Gugat Direktur PT Oods Era Mandiri “Obashi” Program Unggulan SDN 007 Batu Aji untuk Kembangkan Bakat Siswa SDN 006 Batu Aji Sekolah Negeri Andalan Warga SMPN 38 Batam Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Natuna Lemah Lunglai Menunggu Transefer Dana Lebih Bayar dan Kurang Bayar DBH

BERITA TERKINI

Kasus Tindak Kekerasan Perempuan dan Anak Jadi Atensi Pemkot Tanjungpinang

badge-check


					Saat kegiatan pendampingan korban TPPO oleh Pemkot Tanjungpinang. Perbesar

Saat kegiatan pendampingan korban TPPO oleh Pemkot Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, menggelar psycological first aid dan pendampingan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Hotel Aston Tanjungpinang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan menyebutkan, penanganan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan memang menjadi atensi Pemko Tanjungpinang, sebab jumlah kasus yang ada saat ini masih cukup tinggi.

“Wilayah kita ini kecil, tapi kenapa masih menjadi permasalahan, kita harus tahu masalah dari hulu ke hilirnya,” sebut Hasan saat pembukaan kegiatan tersebut pada Selasa (21/5/2024).

Lanjut Hasan, pencegahan dan pengananan harus dilaksanakan secara konsisten dan terintegrasi. Dalam pemberitaan masih banyak tindakan pembulian, kekerasan terhadap anak, kekerasan seksual dan lainnya.

“Ini tentu jadi atensi, di era digital sekarang memang tidak mudah. Peranan orang tua dalam hal ini sangat diperlukan,” katanya.

Kekuatan nilai-nilai keagamaan juga menjadi hal penting yang harus ditanamkan dalam diri semua orang, tidak hanya anak namun juga orang tua. Karena dalam beberapa kasus orang tua juga menjadi salah satu pelaku dalam tindakan kekerasan.

“Kita pemerintah harus selalu andil dalam memberikan solusi. Tanjugpinang dengan 4 kecamatan dan 18 kelurahan harusnya dapat dipetakan dengan baik penangananya,” ungkap Hasan.

Sementara Kepala DP3APM Bambang Hartanto mengatakan, penanganan tindak kekerasan terhadap anak dan perlindungan perempuan bisa dilaksanakan dengan pendekatan manajemen kasus, karena dapat mengkoordinasikan dan mengintegrasikan layanan yang dibutuhkan.

“Sehingga para korban dan keluarga dapat memperoleh pelayanan secara komprensif, kompetitif, dan efisien,” kata Bambang.

Dalam kegiatan itu diikuti sekitar 120 orang dengan masing-masing kelas diisi 40 orang. Pesertanya melibatkan kepala sekolah, Bhabinsa hingga Bhabinkamtibmas.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat menekan kasus-kasus kekerasan baik terhadap anak ataupun perempuan,” tutupnya. (Per).

Baca Lainnya

AKBP Yunita Stevani Resmi Gantikan AKBP Riky Iswoyo Jabat Kapolres Bintan

10 Januari 2025 - 21:29 WIB

Kegiatan Pisah Sambut Kapolres Bintan dari Pejabat lama AKBP Riky Iswoyo digantikan oleh Pejabat baru AKBP Yunita Stevani yang berlangsung di Mapolres Bintan, Jumat (10/1/2025)

Pekerjaan Proyek Tak Dibayarkan, Agustian Akan Gugat Direktur PT Oods Era Mandiri

10 Januari 2025 - 21:12 WIB

“Obashi” Program Unggulan SDN 007 Batu Aji untuk Kembangkan Bakat Siswa

10 Januari 2025 - 18:22 WIB

SDN 006 Batu Aji Sekolah Negeri Andalan Warga

10 Januari 2025 - 18:10 WIB

SMPN 38 Batam Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

10 Januari 2025 - 18:02 WIB

Trending di BERITA TERKINI