BATAM (HK) – PT PLN (Persero) sukses mengoperasikan saluran kabel laut tegangan menengah 20 kilovolt (kV) yang menghubungkan Batam dan Pulau Buluh.
Keberhasilan ini memberikan kebahagiaan kepada warga Pulau Buluh di Provinsi Kepulauan Riau, karena mereka kini dapat menikmati listrik 24 jam.
Program ini juga merupakan bagian dari inisiatif dedieselisasi untuk menonaktifkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang sebelumnya menjadi sumber pasokan listrik di Pulau Buluh.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa PLN terus berupaya menyediakan listrik yang andal dan merata, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
“Ini adalah wujud kehadiran PLN sebagai bagian dari Negara dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menyediakan listrik yang andal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Darmawan dalam keterangan resmi pada Rabu (27/12/2023).
Agung Murdifi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau, menjelaskan bahwa pasokan listrik sebelumnya disuplai dari PLTD dan kini telah beralih ke pasokan dari sistem grid PLN yang lebih andal dan berkualitas.
“Dengan sistem interkoneksi ini, PLN semakin mantap untuk menonaktifkan pembangkit listrik berbahan bakar minyak di Pulau Buluh. Pengoperasian sistem ini juga sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung program net zero emissions pada tahun 2060 mendatang,” ujar Agung.
Agung menambahkan bahwa pengoperasian kabel laut ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keandalan listrik tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Buluh.
“Beroperasinya kabel listrik sepanjang 1,16 kilometer ini akan membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Buluh. Potensi pertumbuhan ekonomi di sektor usaha skala kecil, menengah, hingga besar tidak perlu khawatir lagi mengenai kebutuhan listrik yang andal untuk keberlangsungan proses produksinya,” pungkas Agung.
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, mengapresiasi keberhasilan PLN dalam mengoperasikan saluran kabel laut ini yang memperkuat sistem kelistrikan di Kepulauan Riau.
“PLN berhasil mengoperasikan saluran kabel laut tegangan menengah bertegangan 20 kV yang menghubungkan Batam dan Pulau Buluh. Ini merupakan suatu usaha dan pemerataan di bidang tenaga listrik. Kami sangat mengapresiasi dan tentu akan terus membangun sinergi dan kolaborasi bersama antara Pemerintah dan PLN,” ungkap Ansar.
Keberhasilan ini disambut baik oleh warga Kepulauan Riau. Zaleha (51), seorang ibu rumah tangga di Pulau Buluh, menyampaikan rasa syukurnya atas beroperasinya saluran kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Batam dan Pulau Buluh.
“Dulu kami hanya menikmati listrik selama 14 jam per hari, yaitu mulai pukul 17.00 sore hingga pukul 07.00 pagi, tetapi sekarang listrik sudah menyala 24 jam. Terima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di daerah kami,” kata Zaleha.
Dayang (40), seorang pedagang di Pulau Buluh, juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah dan PLN kepada masyarakat.
“Selama ini kami tak pernah merasakan listrik 24 jam, tapi sekarang listrik PLN terus menyala siang dan malam tanpa henti. Terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah dan PLN yang telah mewujudkannya,” ucap Dayang.