JAKARTA (HK) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi dan mutasi terhadap sejumlah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di berbagai wilayah Indonesia.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/488/III/KEP./2025 dan ST/493/III/KEP./2025 yang diterbitkan pada 12 Maret 2025, sebagaimana dilaporkan oleh cnnindonesia.com.


Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, membenarkan adanya mutasi ini. Ia mengatakan, rotasi jabatan dalam tubuh Polri merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari dinamika organisasi.
“Selain sebagai bentuk penyegaran, mutasi ini juga bertujuan untuk pembinaan karier guna meningkatkan profesionalisme anggota Polri,” ujar Irjen Sandi kepada wartawan.
Dalam rotasi ini, Kapolri merotasi Kapolda Riau, Irjen Muhammad Iqbal, menjadi Pati Baharkam Polri dalam rangka penugasan di DPD RI. Posisi Kapolda Riau kini diisi oleh Irjen Heri Heriawan yang sebelumnya bertugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Mutasi juga dilakukan Kapolri terhadap Kapolda Kalimantan Timur Irjen Nanang Avianto yang dimutasi menjadi Kapolda Jawa Timur.
Selanjutnya adalah Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Yudhiawan Wibisono dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri dalam rangka penugasan di Kementerian Kesehatan. Posisinya digantikan oleh Irjen Rusdi Hartono.
Kemudian, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat Kapolda Jambi kini digantikan oleh Gubernur Akpol, Irjen Krisno Halomoan Siregar.
Kapolda Bengkulu Irjen Anwar, diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri menggantikan Komjen Dedi Prasetyo yang kini menjabat sebagai Irwasum Polri. Posisi Kapolda Bengkulu kini diisi oleh Brigjen Mardiyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasespimma Lemdikpol Polri.
Kapolda DIY (Yogyakarta) Irjen Suwondo Nainggolan dipindahkan menjadi Asisten Logistik Polri. Posisinya digantikan oleh Brigjen Anggoro Sukartono.
Rotasi dan mutasi dalam tubuh Polri merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja kepolisian di berbagai daerah.
Dengan adanya penyegaran ini, diharapkan profesionalisme dan efektivitas kepolisian dalam melayani masyarakat semakin meningkat.
Sosok Polisi Cekatan dan Pemberani
Sosok Irjen Pol Herry Heryawan, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Keamanan dan Hukum, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Kepolisian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri
Sosok Herry Heryawan, Jenderal Polisi berpangkat Bintang Dua di Pundaknya ini, sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, khusus awak media yang dulu ngepos di Polres Tanjungpinang.
Maklum, Polisi berwajah tampan juga jenius dan cekatan ini beberapa waktu lalu pernah menjabat Kasat Reskrim juga Waka Polres Tanjungpinang. Sepak terjangnya juga cukup dikenal oleh masyarakat di daerah ini.
Herry Heryawan, yang akrab disapa Herimen, merupakan polisi berpengalaman di bidang reserse. Pria berusia 52 tahun ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996.
Herimen memiliki karir cemerlang di kepolisian. Dia juga pernah menjabat di berbagai posisi penting di Polda Metro Jaya, seperti Kasubdit Jatanras Dittreskrimum, Wadirreskrimum, Kapolresta Depok, hingga Analisis Kebijakan Madya Bidang Pendidikan Densus 88 Antiteror.
Sepanjang karirnya, Herimen telah menangani berbagai kasus besar yang menyita perhatian publik. Dia pun banyak menggondol penghargaan atas kinerjanya itu.
Beberapa di antaranya adalah dalam pengungkapan kasus sabu-sabu 1 ton di Anyer, Banten, saat tergabung dalam Satgas Merah Putih.
Dia juga menangani kasus kopi sianida dengan pelaku Jessica Wongso dalam pembunuhan Wayan Mirna Salihin saat menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Herimen juga menangkap John Kei, preman yang ditakuti di Jakarta, terkait kasus pembunuhan direktur PT Sanex Steel Indonesia, Tan Hary Tantono alias Ayung.
Penguasa Pasar Tanah Abang, Hercules dan 44 anak buahnya juga pernah ditangkap pada tahun 2014 lalu.
Dengan menjabat sebagai Kapolda Riau nantinya, ditangan Herimen semoga berhasil memberantas segala bentuk kejahatan di Riau. (red )