TANJUNGPINANG (HK) – Mantan Anggota MPR di Dewan Perwakilan Daerah (DPD} RI periode 2004-2009, perwakilan Kepri, Hendry Frankim, sudah lama absen dan tidak terdengar namanya di publik. Bahkan diperpolitikan dan bisa jadi tidak tercatat dalam buku sejarah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
Meskipun lama menghilang di peredaran, akhirnya dorongan dari berbagai masyarakat terhadap Mantan DPD RI perwakilan Kepri, Hendry Frankim agar dapat maju di Pilkada Gubernur Kepri kembali mencuat dan mengalir.
Hal itu wajar, karena Hendry Frankim putra daerah yang lahir di Kepri, namun juga seorang pengusaha cukup dikenal dan dipercaya.
Hal ini seperti disampaikan oleh salah seorang praktisi di Provinsi Kepri, Jhon Asron, SH,SE,MM,P.H.D. Karena, menurutnya Hendry Frankim seorang usahawan (mendirikan beberapa pabrik di Batam, membangun beberapa kawasan pertokoan dan perumahan di Karimun dan di Tanjungpinang, perhotelan di Karimun, komplek wisata dan olahraga di Tanjungpinang, dan lainnya termasuk di Kabupaten Lingga).
“Pengalaman usahawan beliau ini cukup komplit dan sesuai dengan pengembangan daerah di Kepri, seperti Kota Batam sebagai kota industri, Tanjungpinang kota budaya dan daerah lainnya,” papar pria yang biasa disapa Jhon ini pada awak media baru-baru ini.
Praktisi di Provinsi Kepri, Jhon Asron, SH, SE, MM,P.H.D
Kepada media ini, Jhon, menyampaikan pengalaman politik Hendry Frankim juga sangat pas dan pernah menjadi anggota DPD RI pertama dari Dapil Kepri tahun 2004-2009.
“Pengalaman ini yang sangat meyakinkan bahwa beliau sudah memiliki kemampuan politis secara nasional. Nah, jika ditanya pengaruh beliau di Pilkada Kepri, ini yang menarik,” ujar pengacara sekaligus dosen disalah satu Universitas di Batam ini.
Kenapa?, ungkap Jhon, pertama sosok Hendry Frankim dapat disematkan sebagai tokoh Kepri yang memiliki pengalaman usahawan produktif dan pernah duduk di senayan sebagai wakil dari Kepri.
“Beliau juga pahlawan (tidak pernah tercatat) yang memperjuangkan hak kependudukan seperti KTP dan KK serta memberikan support dan pembelaan pada pengrajin arang di Kepri (hak masyarakat pesisir agar dapat tetap memproduksi arang),” ucapnya.
Kedua jelas Jon, secara asal usul suku bangsa, estimasi komposisi pemilih (DPT) etnis Tionghoa saat ini lebih kurang 18,3 persen (data BPS tahun 2010 berada diangka 13 persen). Jika dilihat dari angka ini sangat signifikan berpengaruh, karena mereka sangat solit (primordialismenya sangat tinggi) dan merata disetiap kabupaten/ kota.
Ketiga, sambungnya, secara geografis, Hendry Frankim orang Karimun yang menetap tinggal di Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri dan memiliki beberapa pabrik di Batam.
“Pengaruh beliau cukup besar. Jika DPT tahun 2024 adalah 1.500.974 suara dan pemilih tetap Kota Batam 851.614 suara, Tanjungpinang 167.076 suara, Karimun 191.416 suara, maka pengaruh beliau sangat kuat di tiga daerah ini. Karena, beliau cukup popular disitu,” katanya.
Menurutnya, tiga daerah ini DPT-nya sudah 1.210.106 suara dan jika Hendry Frankim poles untuk ikut bertarung, maka estimasinya bisa menggondol 25 persen suara atau 302.526 suara (estimasi pengaruh etnis 18,3 persen dan relasi pengaruh lain 6,7 persen).
“Hemat saya, beliau sosok yang sangat signifikan dalam mendulang suara di Pilkada Kepri, terlebih jika beliau maju atau disandingkan dengan pasangan yang bagus atau tokoh dari berbagai etnis, seperti Etnis Melayu, Jawa atau Batak (urutan komposisi DPT berdasarkan Etnis). Semoga beliau mau atau berkontribusi di Pilkada Kepri nanti,” ucapnya.
Sebelumnya, dorongan dari berbagai tokoh masyarakat terus mengalir terhadap Mantan Anggota DPD RI perwakilan Kepri, Hendry Frankim agar ikut bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Meski belasan tahun tidak pernah terdengar namanya, namun masyarakat masih mengenal jasa dan usulan Hendry Frankim saat menjabat Anggota MPR di DPD RI.
Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Karimun, Jasni mendukung Hendry Frankim maju sebagai bakal calon Gubernur atau Wakil Gubernur Kepri.
“Saya melihat, dari Karimun ini ada beberapa figur calon. Jadi saya sangat tertarik dengan Hendry Frankim. Sebagai masyarakat Kabupaten Karimun, saya berharap Hendry Frankim bisa ikutserta dalam kompetisi sebagai calon gubernur maupun sebagai wakilnya,” papar Jasni kepada media ini, Sabtu (11/5/2024).
Tokoh masyarakat Karimun ini juga berharap Hendry Frankim ikut. Karena, pendukung di Karimun sangat berharap Hendry Frankim ikut di Pilgub 2024.
“Kami melihat sosok beliau (Hendry Frankim) sangat berpengalaman. Jadi, mewakili masyarakat Kabupaten Karimun, kami mendukung saudara Frankim maju,” ujar Jasni.
Salah satunya alasan dukungannya, kata Jasni, pertama Hendry Frankim pernah menjadi anggota DPD RI dan pernah mengusulkan untuk masyarakat kecil yaitu akta kelahiran gratis seluruh Indonesia yang saat ini akhirnya terwujud.
“Itu satu. Kedua, Hendry Frankim punya prestasi bagus di bidang pendidikan sejak dari sekolah. Beliau salah satu anak cerdas dan bisa mengayomi serta meningkatkan ekonomi Provinsi Kepri,” ungkapnya
Menurutnya, Hendry Frankim salah satu tokoh potensial memajukan pendidikan, kesehatan dan perekonomian Provinsi Kepri.
“Jadi, kalau Hendry Frankim jadi motor penggerak, katakanlah sebagai Wakil Gubernur, beliau akan memprioritaskannya. Pertama, pendidikan, kedua kesehatan dan perekonomian. Kita siap dukung Hendry Frankim di Pilgub Kepri,” katanya. (nel)
