Menu

Mode Gelap
Kampanye Perdana, Paslon Cermin Serukan Kerja Sama dengan Masyarakat untuk Kemajuan Natuna Perubahan Nama Bawa SDN 007 Sekupang ke Arah Prestasi dan Inovasi Cen Sui Lan dan Jarmin Gelar Diskusi Kelautan Bersama Nelayan Batu Hitam SDN 002 Sekupang Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Semangat Kebersamaan BPI KPNPA RI Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Bonsai Perkim Lingga ke Kejati Kepri Pelita di Ujung Senja: Kisah Japia’ah Menantang Derita

BERITA TERKINI

Harga Ikan di Tanjungpinang Alami Kenaikan Signifikan

badge-check


					Harga Ikan di Tanjungpinang Alami Kenaikan Signifikan Perbesar

BATAM (HK) ─ Pasar ikan di Kota Tanjungpinang menghadapi tantangan serius akibat musim gelombang tinggi dan cuaca ekstrim yang melanda wilayah ini.

Sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Bintar Centre, Mini Bestari, dan pasar lainnya merasakan dampak dari kenaikan harga ikan yang signifikan.

Ikan menjadi komoditas yang paling terpengaruh, dengan kenaikan harga yang mencolok pada beberapa jenis ikan yang biasanya banyak diminati oleh konsumen.

Harga ikan tongkol kini berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi karena pasokan ikan tongkol terganggu oleh kondisi cuaca buruk yang membatasi aktivitas perikanan.

Harga ikan selar mengalami kenaikan menjadi Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas berkontribusi pada peningkatan harga ini.

Jenis ikan slikur juga mengalami peningkatan harga. Harga kisaran untuk ikan slikur adalah antara Rp25.000, Rp28.000, dan hingga Rp30.000 per kilogram. Kelangkaan pasokan menjadi penyebab utama kenaikan harga ini.

Udang besar mengalami lonjakan harga menjadi Rp95.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Para nelayan kesulitan menangkap udang akibat cuaca ekstrim dan gelombang tinggi, mengakibatkan pasokan semakin berkurang.

Harga udang kecil juga mengalami peningkatan, dengan kisaran harga sekitar Rp75.000 hingga Rp85.000 per kilogram.

Cuaca buruk memengaruhi tangkapan udang dan akhirnya berdampak pada ketersediaan di pasar.

Harga sotong naik menjadi Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram. Para pedagang mencatat bahwa pasokan sotong berkurang secara drastis akibat cuaca ekstrim, yang membuat nelayan sulit melaut.

Pemerintah setempat tengah berusaha mengatasi dampak buruk cuaca ekstrim dan gelombang tinggi pada sektor perikanan.

Langkah-langkah untuk memastikan pasokan ikan yang stabil dan harga yang wajar sedang dipertimbangkan.

Sementara itu, masyarakat di Kota Tanjungpinang diharapkan dapat memahami situasi ini dan tetap mendukung para nelayan lokal serta pedagang pasar dalam menghadapi tantangan ini.

Semua pihak diharapkan untuk tetap memantau perkembangan situasi dan menyesuaikan kegiatan belanja mereka dengan kondisi harga yang berubah-ubah akibat cuaca ekstrim dan gelombang tinggi yang diperkirakan akan berlangsung beberapa waktu ke depan.

Sumber: Batam News

Baca Lainnya

SDN 002 Sekupang Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Semangat Kebersamaan

5 Oktober 2024 - 09:24 WIB

BPI KPNPA RI Laporkan Dugaan Korupsi Pengadaan Bonsai Perkim Lingga ke Kejati Kepri

4 Oktober 2024 - 17:08 WIB

Perjuangan Amrizal: Pedagang Pecah Belah Keliling yang Tak Kenal Lelah

4 Oktober 2024 - 15:47 WIB

Dukung Ekonomi Kreatif Lebih Maju, Pertamina Hadirkan 20 UMKM di INACRAFT 2024

4 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Harga Minyak Dunia Naik Tipis Efek Ketegangan di Timur Tengah

4 Oktober 2024 - 14:42 WIB

Trending di BISNIS