JAKARTA (HK) – Penderita diabetes harus memerhatikan asupan makanan harian mereka, terutama asupan gulanya.
Karena itu tak dipungkiri banyak yang bertanya-tanya, apakah gula merah lebih aman dikonsumsi penderita diabetes daripada gula putih?
Sebagian besar orang meyakini penderita diabetes harus membatasi konsumsi gula putih agar tak terjadi lonjakan kadar gula darah.
Karena itu, banyak pula yang mengganti konsumsi gula harian mereka dengan gula merah karena dianggap lebih aman dikonsumsi penderita diabetes.
Kesalah pahaman tentang gula merah dan gula putih banyak terjadi. Meskipun dihasilkan dari sumber yang sama, gula merah sering disebut-sebut sebagai alternatif gula putih yang alami dan sehat.
Memahami perbedaan dan dampak kesehatannya sangat penting terutama jika Anda menderita diabetes.
Kandungan gula putih dan gula merah
Gula merah dan gula putih sama-sama dihasilkan dari bit gula atau tanaman tebu, karena itu nutrisi keduanya hampir sama.
Gula merah biasanya dibuat dengan menambahkan molase ke gula putih olahan, yang memberikan warna lebih gelap dan memasok sedikit vitamin dan mineral.
Meski demikian, jika dilihat dari beratnya, gula merah sedikit lebih rendah kalori dan karbohidrat dibandingkan gula putih.
Gula merah juga mengandung lebih banyak kalsium, zat besi, dan potasium, meskipun jumlah nutrisi yang ditemukan dalam satu porsi tidak signifikan.
Pengaruh gula putih dan gula merah terhadap diabetes
Sukrosa merupakan komponen utama gula merah dan gula putih yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Sukrosa memiliki peringkat tinggi pada indeks glikemik diabetes.
Kedua jenis gula ini dapat meningkatkan gula darah Anda sama seperti beberapa karbohidrat.
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula harian tidak lebih dari 50 gram per hari, atau setara dengan 4 sendok makan. Dengan demikian, baik gula putih maupun gula merah tetap tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Apapun jenis gula yang Anda makan, Anda perlu menjaga kadar gula darah yang sehat. Hal ini sangat penting terutama jika Anda penderita diabetes.
Mengubah pola makan untuk mengurangi asupan gula dan karbohidrat dapat mencegah risiko komplikasi diabetes lebih lanjut dalam jangka panjang.
Gula merah dan gula putih keduanya dianggap sebagai bahan tambahan gula. Hal ini terkait dengan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan risiko berkembangnya beberapa kondisi kronis.
Sumber: CNN Indonesia