Menu

Mode Gelap
24 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Tanjungpinang Dipindahkan ke Lapas Kelas II A Fotografer Dendang Melayu Berjuang di Tengah Tantangan Cuaca dan Stabilitas Pendapatan Institut Agama Islam Hidayatullah Batam Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025/2026 Dendang Melayu Pesona Budaya Batam yang Memikat Wisatawan Mancanegara Mahasiswa Batam Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan bagi Warga Rempang Tambang Pasir Kuarsa Sumbang Pajak Terbesar untuk Natuna

BATAM

Fotografer Dendang Melayu Berjuang di Tengah Tantangan Cuaca dan Stabilitas Pendapatan

badge-check


					Fotografer yang bekerja di kawasan wisata Dendang Melayu terbagi dalam dua grup.
Foto: Atika/HarianHaluanKepri Perbesar

Fotografer yang bekerja di kawasan wisata Dendang Melayu terbagi dalam dua grup. Foto: Atika/HarianHaluanKepri

BATAM (HK) – Para fotografer yang beroperasi di kawasan wisata Dendang Melayu terbagi dalam dua grup, dengan lokasi kerja utama di Jembatan 1 Barelang dan sekitar Dendang Melayu.

Hendri, salah satu fotografer yang sudah mengabdi di lokasi ini sejak 2014, menjelaskan bahwa grup pertama terdiri dari 14 fotografer.

“Saya sudah bekerja di sini selama 10 tahun, dan kami terbagi dalam dua grup. Salah satunya terdiri dari 14 anggota,” ujar Hendri pada Senin (23/12/24).

Pendapatan sebagai fotografer di lokasi wisata ini sangat bergantung pada cuaca, hari libur, dan akhir pekan. “Pendapatan tertinggi bisa mencapai Rp400 ribu per hari, tapi kadang-kadang juga bisa tidak ada sama sekali,” jelasnya.

Aktivitas mereka dimulai sejak pagi hari. Para fotografer tiba di lokasi pada pukul 07.00 WIB dan bekerja hingga 18.00 WIB. Namun, sebelum memulai pekerjaan, mereka memiliki kebiasaan khusus. “Kami membersihkan lingkungan terlebih dahulu dari pukul 07.00 hingga 08.00,” tambah Hendri.

Keberadaan fotografer di Dendang Melayu telah mendapatkan izin resmi dari Dinas Pariwisata setempat, memberikan rasa aman dan legalitas bagi mereka dalam menjalankan pekerjaan.

Bagi Hendri, fotografi adalah pekerjaan utama yang ia andalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sebagai kepala keluarga, ia mengandalkan profesinya untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. Meskipun pendapatan tidak selalu stabil, Hendri tetap berkomitmen pada profesinya.

Dengan segala tantangan yang ada, Hendri berharap agar keberadaan fotografer di Dendang Melayu tetap dihargai dan didukung oleh masyarakat serta pemerintah. (ika)

Baca Lainnya

Dendang Melayu Pesona Budaya Batam yang Memikat Wisatawan Mancanegara

23 Desember 2024 - 15:17 WIB

Mahasiswa Batam Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan bagi Warga Rempang

23 Desember 2024 - 15:13 WIB

Pelabuhan Punggur Dipadati Penumpang di Liburan Nataru

23 Desember 2024 - 14:52 WIB

Kepala BP Batam Resmikan Revitalisasi Gedung VVIP Bandara Hang Nadim

23 Desember 2024 - 14:33 WIB

BP Batam Gelar Lokakarya Pemberdayaan LPM dalam Menyukseskan Program Layanan L2T2 di Batam

23 Desember 2024 - 11:05 WIB

Trending di BATAM