Menu

Mode Gelap
Siapkan Anggaran Rp6 M, Pemkab Masih Menunggu Petunjuk Pusat Terkait Program Makan Bergizi Gratis Kasat Lantas Polres Bintan AKP Firuddin Terjun Langsung Berikan Helm Gratis ke Pengendara Rutan Tanjungpinang Panen Sayuran Teknik Hidroponik Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi Pimpin Sertijab Kabag SDM dan Kapolsek KKP Sri Bintan Pura Kejari Batam Tangkap Buronan Pidana Pencurian Longsor di Tiban Koperasi, 5 Rumah Roboh 2 Orang Meninggal

BATAM

Fotografer Dendang Melayu Berjuang di Tengah Tantangan Cuaca dan Stabilitas Pendapatan

badge-check


					Fotografer yang bekerja di kawasan wisata Dendang Melayu terbagi dalam dua grup.
Foto: Atika/HarianHaluanKepri Perbesar

Fotografer yang bekerja di kawasan wisata Dendang Melayu terbagi dalam dua grup. Foto: Atika/HarianHaluanKepri

BATAM (HK) – Para fotografer yang beroperasi di kawasan wisata Dendang Melayu terbagi dalam dua grup, dengan lokasi kerja utama di Jembatan 1 Barelang dan sekitar Dendang Melayu.

Hendri, salah satu fotografer yang sudah mengabdi di lokasi ini sejak 2014, menjelaskan bahwa grup pertama terdiri dari 14 fotografer.

“Saya sudah bekerja di sini selama 10 tahun, dan kami terbagi dalam dua grup. Salah satunya terdiri dari 14 anggota,” ujar Hendri pada Senin (23/12/24).

Pendapatan sebagai fotografer di lokasi wisata ini sangat bergantung pada cuaca, hari libur, dan akhir pekan. “Pendapatan tertinggi bisa mencapai Rp400 ribu per hari, tapi kadang-kadang juga bisa tidak ada sama sekali,” jelasnya.

Aktivitas mereka dimulai sejak pagi hari. Para fotografer tiba di lokasi pada pukul 07.00 WIB dan bekerja hingga 18.00 WIB. Namun, sebelum memulai pekerjaan, mereka memiliki kebiasaan khusus. “Kami membersihkan lingkungan terlebih dahulu dari pukul 07.00 hingga 08.00,” tambah Hendri.

Keberadaan fotografer di Dendang Melayu telah mendapatkan izin resmi dari Dinas Pariwisata setempat, memberikan rasa aman dan legalitas bagi mereka dalam menjalankan pekerjaan.

Bagi Hendri, fotografi adalah pekerjaan utama yang ia andalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sebagai kepala keluarga, ia mengandalkan profesinya untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. Meskipun pendapatan tidak selalu stabil, Hendri tetap berkomitmen pada profesinya.

Dengan segala tantangan yang ada, Hendri berharap agar keberadaan fotografer di Dendang Melayu tetap dihargai dan didukung oleh masyarakat serta pemerintah. (ika)

Baca Lainnya

Kejari Batam Tangkap Buronan Pidana Pencurian

13 Januari 2025 - 10:32 WIB

Tim intelejen Kejari Batam saat mengamankan Roliati, buronan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus tindak Pidana Pencurian, Senin (13/01/2025).

Longsor di Tiban Koperasi, 5 Rumah Roboh 2 Orang Meninggal

13 Januari 2025 - 09:36 WIB

Pos Damkar Nongsa dan Kantor Camat jadi Langganan Bajir

11 Januari 2025 - 12:10 WIB

Pekerjaan Proyek Tak Dibayarkan, Agustian Akan Gugat Direktur PT Oods Era Mandiri

10 Januari 2025 - 21:12 WIB

“Obashi” Program Unggulan SDN 007 Batu Aji untuk Kembangkan Bakat Siswa

10 Januari 2025 - 18:22 WIB

Trending di BATAM