Menu

Mode Gelap
24 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Tanjungpinang Dipindahkan ke Lapas Kelas II A Fotografer Dendang Melayu Berjuang di Tengah Tantangan Cuaca dan Stabilitas Pendapatan Institut Agama Islam Hidayatullah Batam Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025/2026 Dendang Melayu Pesona Budaya Batam yang Memikat Wisatawan Mancanegara Mahasiswa Batam Turun ke Jalan, Tuntut Keadilan bagi Warga Rempang Tambang Pasir Kuarsa Sumbang Pajak Terbesar untuk Natuna

NATUNA

Drainase Dinilai Buruk, Pasar Ranai Terganggu Aroma Busuk

badge-check


					Salah satu sudut drinase pasar Ranai. Perbesar

Salah satu sudut drinase pasar Ranai.

NATUNA (HK) – Pasar Ranai, yang terletak di Pelataran Jalan Datok Kaya Wah Muhammad Benteng, Ranai, kini dihiasi dengan aroma tidak sedap yang mengganggu pengunjung.

Pasar yang dibangun oleh pemerintah pusat beberapa tahun lalu memiliki desain modern yang menambah kesan megah dan indah pada area dan bangunannya.

Namun, meskipun tampak menarik, tidak sedikit pengunjung yang mengeluhkan bau tak sedap yang tercium di pasar terbesar di Ranai ini.

Aroma busuk tersebut terutama terasa di area pasar basah, atau pasar ikan, yang sering dipadati pengunjung.

“Pasarnya bagus, tapi baunya busuk,” kata Dian, salah satu pengunjung pada Senin (23/12/2024).

Dari informasi yang diperoleh, bau tersebut diduga disebabkan oleh sistem pembuangan air yang tidak memadai. Drainase di area pasar dinilai terlalu dangkal dan sering tergenang, sehingga proses pembuangan air menjadi terhambat.

“Drainasenya yang buruk,” ujar Dian menilai.

Menurutnya, saluran pembuangan di pasar seharusnya dibuat lebih dalam dan langsung mengarah ke laut agar air bekas pengolahan dan penjualan ikan dapat terbuang dengan baik.

“Tapi ini drainasenya lebih rendah dari permukaan laut, jadi airnya tidak bisa mengalir. Salah-salah nanti bisa balik lagi ke pasar,” jelasnya.

Meski demikian, Dian mengaku sering kali enggan bertransaksi di pasar tersebut meskipun pasar ini luas, megah, dan indah.

“Tapi mau bagaimana lagi, keperluan kita banyak di sini. Busuk-busuk lah, asal kebutuhan bisa terpenuhi. Semoga ada solusi ke depan,” harapnya. (fat)

Baca Lainnya

Tambang Pasir Kuarsa Sumbang Pajak Terbesar untuk Natuna

23 Desember 2024 - 15:03 WIB

Satgas Pangan Natuna Pantau Kestabilan Pangan Jelang Nataru

23 Desember 2024 - 13:35 WIB

Rodhial Huda Ajak Masyarakat Dukung Kepemimpinan Baru di Natuna

23 Desember 2024 - 12:12 WIB

Natuna Tambah Rute KM Sabuk Nusantara 48 ke Seluan dan Pulau Panjang

19 Desember 2024 - 12:06 WIB

Wakil Bupati Terpilih Pilkada Natuna 2024 Gelar Silaturrahim dengan Masyarakat di Ari Kolek

18 Desember 2024 - 14:39 WIB

Trending di NATUNA