NATUNA (HK) – Pasar Ranai, yang terletak di Pelataran Jalan Datok Kaya Wah Muhammad Benteng, Ranai, kini dihiasi dengan aroma tidak sedap yang mengganggu pengunjung.
Pasar yang dibangun oleh pemerintah pusat beberapa tahun lalu memiliki desain modern yang menambah kesan megah dan indah pada area dan bangunannya.
Namun, meskipun tampak menarik, tidak sedikit pengunjung yang mengeluhkan bau tak sedap yang tercium di pasar terbesar di Ranai ini.
Aroma busuk tersebut terutama terasa di area pasar basah, atau pasar ikan, yang sering dipadati pengunjung.
“Pasarnya bagus, tapi baunya busuk,” kata Dian, salah satu pengunjung pada Senin (23/12/2024).
Dari informasi yang diperoleh, bau tersebut diduga disebabkan oleh sistem pembuangan air yang tidak memadai. Drainase di area pasar dinilai terlalu dangkal dan sering tergenang, sehingga proses pembuangan air menjadi terhambat.
“Drainasenya yang buruk,” ujar Dian menilai.
Menurutnya, saluran pembuangan di pasar seharusnya dibuat lebih dalam dan langsung mengarah ke laut agar air bekas pengolahan dan penjualan ikan dapat terbuang dengan baik.
“Tapi ini drainasenya lebih rendah dari permukaan laut, jadi airnya tidak bisa mengalir. Salah-salah nanti bisa balik lagi ke pasar,” jelasnya.
Meski demikian, Dian mengaku sering kali enggan bertransaksi di pasar tersebut meskipun pasar ini luas, megah, dan indah.
“Tapi mau bagaimana lagi, keperluan kita banyak di sini. Busuk-busuk lah, asal kebutuhan bisa terpenuhi. Semoga ada solusi ke depan,” harapnya. (fat)