NATUNA (HK) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar), Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menggelar simulasi dan evakuasi terhadap kebakaran di gedung sekolah.
Hal tersebut sebagai pembelajaran terhadap para guru dan pelajar, jika terjadi peristiwa kebakaran di sekolah. Sehingganya bisa melakukan tindakkan dini.
Kepala Bidang (Kabid), Pencegahan Disdamkar Kabupaten Natuna, Beni Suparta mengatakan bahwa, simulasi dan evakuasi kebakaran tersebut, sebuah pembelajaran kepada pihak sekolah maupun para pelajarnya, untuk bisa meminimalisasi dampak atau korban jiwa akibat kebakaran
“Ini sebuah pembelajaran jika terjadi kebakaran di sekolah. Dan kami ini, dilakukan di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 02 Natuna, terletak di Kecamatan Bunguran Timur,” kata Beni Suparta, Rabu (13/11/2024) pagi.
Simulasi itu, lanjutnya, diikuti oleh semua siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 2 Natuna. Dalam simulasi tersebut para peserta diajarkan cara menyelamatkan diri saat berada di situasi kebakaran. “Tujuannya ialah, untuk meminimalisasi dampak atau korban jiwa akibat kebakaran,” katanya.
Ia menilai, simulasi perlu dilakukan, agar pelajar dan perangkat sekolah mengetahui apa yang harus dilakukan saat berada di situasi bahaya, dan mengetahui titik kumpul atau titik evakuasi. “Jika masyarakat atau pelajar mengetahui tentang mitigasi kebakaran, akan memudahkan dinas kami dalam bekerja,” sebut Kabid Damkar Natuna ini.
Selain itu, imbuhnya, peserta pun diberikan edukasi terkait tugas dan fungsi dinasnya. Yakni, apa penyebab kebakaran, cara menggunakan alat pemadam api sederhana (Apas), cara menggunakan alat pemadam api ringan (Apar), serta cara memadamkan api yang ditimbulkan oleh tabung gas, dan hal lainnya yang berhubungan dengan mitigasi bencana kebakaran.
“Kebakaran bisa disebabkan banyak hal, salah satu penggunaan stop kontak yang tidak sesuai kemampuan, contohnya stop kontak untuk dua colokan tapi dalam penggunaan lebih dari dua,” ujarnya.
Dalam kesempatn itu, Kepala Sekolah MTsN 2 Natuna, Lenti Darleni, ia pun mengaku senang. Sebab, ujarnya, ilmu yang didapat oleh pelajar, tenaga pendidik, dan kependidikan di sekolahnya itu dibutuhkan dalam kehidupan. “Dengan adanya kunjungan ini bisa menambah wawasan kami terkait cara memadamkan api,” katanya.
Kepsek MTsN 2 Natuna, berharap kegiatan demikian terus berlanjut dan menjadi sarana informasi bagi pelajar terkait profesi pemadam kebakaran. “Kami guru dan siswa mengucapkan terima kasih atas kunjungannya,” ungkasnya. (ant)