LINGGA (HK) — Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lingga (Dinsos PPPA) Kabupaten Lingga bersama stakeholder langsung turun ke rumah SR (14) remaja yang di rantai orang tuanya akibat emosi yang tidak stabil sejak meminum delapan butir obat batuk jenis Maxtril.
Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan, dan Bencana Sosial Dinsos PPPA Kabupaten Lingga, Hazni Hamka, mengatakan, berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan bersama Lurah Dabo Lama, Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, pihak Kecamatan Singkep, PUSPAGA, Kepala Sekolah, Babinsa Kelurahan Dabo Lama, dan Pendamping PKH, kondisi SR menunjukkan perbaikan meskipun masih memerlukan pemulihan secara intensif.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil asesmen ke rumah bersangkutan, kondisi anak tersebut sudah mulai membaik dari sebelumnya. Namun, perlu pemulihan secara intensif. Oleh karena itu, hasil dari pertemuan tadi diputuskan untuk merujuk yang bersangkutan ke kota Batam dalam waktu dekat,” kata Hazni Hamka usai melakukan kunjungan, Kamis (27/6/2024).
Dinas Sosial juga telah memverifikasi bahwa keluarga SR termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan aktif menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Kementerian.
“Tidak kalau selama ini keluarga SR tidak ada menerima bantuan sosial dari pemerintah,” sebutnya.
Hazni Hamka juga mengatakan, sebelum dikunjungi Dinsos bersama stakeholder, SR juga telah ditangani pihak Puskesmas untuk diberikan pengobatan. Kondisinya juga terus di pantau pihak Puskesmas. Perkembangan telah membaik sejak SR ditangani pihak Puskesmas.
“Meski begitu kami juga akan mendampingi SR ke Batam untuk mendapatkan perawatan intensif dengan didampingi pihak keluarga,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, SR remaja berusia 14 Tahun di Warga Kelurahan Dabo Lama, harus merasakan hidup dipasung. Kaki remaja ini terpaksa dirantai oleh orang tuanya karena kondisi emosi yang tidak stabil.
Sudirman kerap mengamuk merusak rumah dan barang barang yang dilihatnya. Untuk mencegah agar Sudirman tidak melukai orang Lain, pasangan Syahrudin dan Sumirah dengan berat hati merantai SR. (rangga)