TANJUNGPINANG (HK) — Diduga ada pratek perjudian berkedok permainan KIM yang terjadi di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal itu dibuktikan dengan pihak penyelenggara memberikan hadiah yang bisa ditukarkan dengan sejumlah uang.
“Setiap harinya banyak pengunjung yang ikut bermain perjudian berkedok permainan KIM di Jalan Teuku Umar, City walk, di depan Bestari Mall tersebut,” sebut salah seorang warga di sana bernama Rido pada Kamis (18/7/2024).
Lanjut Rido, sebelum permainan KIM dimulai, nanti para pemain yang akan ikut diharuskan membeli sebuah kupon bertuliskan angka-angkan dalam sebuah kotak-kotak dilembaran kupon tersebut.
“Kupon untuk permainan Kim itu, dijual harga bervariasi, dimana perlembarnya dari yang kecil seharga Rp 15 rupiah hingga ratusan ribu rupiah,” jelasnya.
Rido menyebutkan, pada permainan KIM itu ada sebuah tebak angka dalam sebuah nyanyian, seperti pantun yang nantinya dicocokan dengan angka yang ada dikupon para pemain.
“Jadi, kalau angka disebut penyayi itu sesuai dengan yang dikupon dipegang pemain, kemudian ditandai. Nanti angka yang ditandai pemain sudah tertandai secara mendatar, artinya pemain tersebut dinyatakan menang,” katanya.
Dikatakan Rido, dendang lagu dengan tebak angka ini banyak di gemari oleh pemain beretnis Tionghoa, maupun pribumi pada umumnya.
Rido mengatakan, modus perjudian ini tergolong rapi karena pemain yang berhasil menebak lagu yang dinyanyikan pengelola hanya mendapat hadiah bukan uang. Tapi pemain diberikan hadiah berupa barang, namun setelah itu barang tersebut dapat ditukarkan dengan sejumlah uang yang disepakati sesuai harga barang.
“Sebenarnya KIM ini kalau didaerah lain saya melihat, hanya sebagai untuk hiburan semata, namun di Tanjungpinang disalah gunakan untuk perjudian yang bisa mendapatkan keuntungan bagi penyelenggaranya,” ucapnya.
Bahkan kata Rido, beredar kabar juga untuk kelancaran bisnis tersebut, pengelola juga sudah mengamankan sejumlah pihak.
“Sangat disayangkan, padahal aktifitas perjudian berkedok permainan KIM ini sudah cukup lama di Tanjungpinang, tapi sejauh ini masih aman saja tidak ada tindakan dari pihak lain,” ungkapnya.
Harapan Rido, pemerintah atau pihak lainnya harus cepat mengambil sikap, sebelum banyak masyarakat Tanjungpinang masuk dalam lingkaran perjudian KIM itu.
Diketahui, permainan KIM merupakan suatu permainan tradisi Minangkabau yang menggunakan pantun dan angka. (per).