NATUNA (HK) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta kepada semua pihak agar berlapang dada menghadapi dampak efisiensi dan rasionalisasi yang tengah dijalankan pemerintah.
Permintaan ini disampaikan Gubernur Ansar dihadapan sejumlah media usai menggelar acara Halal bi Halal dengan masyarakat Natuna di Gedung Sri Srindit Ranai, Rabu (24/4/2025).
Pada kesempatan itu ia menyampaikan, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi keuangan daerah, Provinsi Kepri hingga kini tengah melakukan efisiensi anggaran tahun 2025 hingga 280 miliar.
“Tarkait tunda salur itu mohon semua pihal berlapang dada dulu. Kita bersama DPRD telah melakukan rapat pemangkasan terakhir disepakati sebanyak 280 miliar,” kata Gubernur Ansar.
Ia menjelaskan, dari kebijakan rasionalisasi yang dilakukan dengan anggaran sebesar Rp. 280 miliar itu akan dipergunakan untuk pembayaran tunda salur sebesar Rp.180 miliar dan sisanya untuk diefisiensi.
Senjutnya saat ini pemerintah bersama DPRD sedang melakukan finalisasi terhadap Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Perkada). Dan setelah selesai rencananya dana Tunda Salur keseluruhan Kabupaten Kota akan segera disalurkan.
“Jadi untuk triwulan satu kemarin sudah kita salurkan. Dan sisanya segera akan kita salurkan setelah peraturan itu final,” jelasnya.
Dengan demikian ia meminta kepada semua pihak agar dapat mengambil hikmah dari kebijakan-kebijakan yang terasa kurang menguntungkan itu. Karena hal ini juga bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.
“Semoga saja dengan adanya efisiensi ini bisa menjadi pelajaran kedepannya. Yang pasti anggaran hasil egisiensi dan rasionalisasi ini akan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang prioritas,” pungkasnya. (fat).