BATAM (HK) – Calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menegaskan, Kampung Tua di Kota Batam perlu dikembangkan sebagai sebuah kawasan wisata budaya yang menarik. Sehingga wisatawan dapat merasakan kehidupan masa lalu, tentang masyarakat Melayu di Kepri.
Menurut Ansar, pengembangan Kampung Tua dengan desain yang menarik akan memberikan warna tersendiri bagi Batam, di tengah perkembangan kawasan modern yang semakin pesat.
“Batam tidak semuanya harus dibangun dengan pola modern. Kampung Tua harus ada, sebagai ruang bagi wisatawan asing untuk melihat kehidupan masyarakat Melayu di masa lalu,” ujar Ansar di Batam, pekan kemarin.
Ansar juga mengungkapkan bahwa, ia telah berdiskusi dengan Forum Kampung Tua Kota Batam mengenai sejumlah prioritas pembangunan, seperti kebutuhan listrik, air bersih, dan pengelolaan kawasan Kampung Tua.
Selain itu, ia juga telah membahas isu terkait lahan pertanian di Tembesi serta lahan untuk budidaya ikan dan aktivitas produktif masyarakat lainnya, dalam pertumbuan ekonomi.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kehutanan mengenai permasalahan lahan, termasuk permasalahan pembudidaya ikan air tawar,” jelas Ansar, meminta masyarakat untuk bersabar menunggu penyelesaian secara menyeluruh.
Menurutnya, penyelesaian berbagai permasalahan di Batam membutuhkan sinergi antara berbagai pihak dan tingkat pemerintahan. Ansar menambahkan, “Akan lebih mudah jika menyelesaikan permasalahan dengan semua pihak di gerbong yang sama.”
Dalam kesempatan itu, Ansar pun juga menekankan pentingnya sinergi pemerintahan bersama wakil rakyat dari Provinsi Kepri, seperti anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Endipat Wijaya dan Riski Faisal, serta sinergi kuat jika Batam dipimpin.
“Untuk semua program pembangunan yang akan dilaksanakan, pentingnya sinergi pemerintahan bersama wakil rakyat dari Provinsi Kepri dan Kota. Yakni, seperti anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Endipat Wijaya dan Riski Faisal, serta sinergi kuat jika Batam dipimpin,” pungkas Ansar, dengan santun. (nov)