Rancang Pembangunan Bertaraf Internasional.
BATAM (HK) – Proyek besar yang direncanakan Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam bisa menyelamatkan dan membangun Kota Batam di kancah Internasional.
Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, dalam pidatonya pada Malam Resepsi Dirgahayu Republik Indonesia Ke-77, membahas tentang perencanaan pembangunan Kota Batam untuk kedepannya.
Malam Resepsi Dirgahayu Republik Indonesia Ke-77 yang di selenggarakan di Swiss-Bellhotel Harbour Bay Kota Batam, menampilkan beberapa proyek besar Kota Batam untuk kedepannya.
Dimulai dari pembangunan jalan, pengembangan Bandara Hang Nadim, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, dan pembangunan Kampus Khusus Kedokteran Bertaraf Internasional.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri, saya dibantu oleh seorang Wakil (Amsakar Achmad) dan seorang Sekda (Jefridin Hamid).”
– Rudi, pada Rabu (17/8).
Dalam mengemban jabatan sebagai Kepala BP Rudi juga menyebutkan bahwa di BP ia juga dibantu oleh Wakil BP Batam, Purwiyanto dan empat orang deputi lainya. Dengan digabungkannya antara Pemerintah Kota Batam dan BP Batam, Rudi percayai bahwa pembangunan Kota Batam akan selesai beberapa tahun kedepannya.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT. Dengan digabungkan antara Pemko dengan BP Batam berkat institusi jadi tergabung. Sehingga perencanaan pembangunan Kota Batam hingga hari ini bisa menjadi satu, kalau ini bisa berjalan mulus, saya yakin apa yang ditayangkan tadi, tahun 2029 akan selesai dibangun untuk kita semua,” ungkapnya.
Tak tanggung-tanggung, Rudi sebutkan bahwa pada bulan Desember 2023 jalan ke bandara Hang Nadim Batam akan dibuka lima lajur, guna mengurangi kemacetan di Kota Batam setelah pembangunan Bandara Hang Nadim Batam selesai dikembangkan.
“Mudah-mudahan 2025, tiga tahun dari 1 Juli 2022 Terminal Ruang Bandara Hang Nadim selesai diperbesar. Kalau sudah selesai maka akan bisa menampung 40- 50 juta penumpang masuk ke Kota Batam selama setahun, kira-kira bisa sepuluh ribu pengunjung ke kota batam dalam sehari, maka itu bisa membuat macet,” papar Rudi.
Terungkap bahwa pembangunan Kota Batam jauh berbeda dari daerah lainnya, seperti yang dikatakan Rudi dalam pidatonya bahwa jalan Kota Batam sangat sempurna kalau dibandingkan dengan daerah Indonesia Lainnya.
“Karena proses pembuatan jalan di Kota Batam beda dengan daerah lain, semua nya kita beton dulu baru kita aspal, maka daya tahannya beda dengan yang lain, itu adalah proyek Pemko dan BP Batam,” cerita Rudi.
Dengan perencanaan pembangunan yang besar itu Rudi mengajak semua masyarakat batam untuk bergerak lebih maju lagi. “Kalau ini bisa kita lakukan, empat proyek besar ini yang akan menyelamatkan dan membangun Kota Batam di kancah internasional,” tutupnya. (Cw01)