Menu

Mode Gelap
Sekolah Manusia 32 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Tanjungpinang Dipindahkan ke Lapas Program Manfaat BAZNAS, Bupati Roby Serahkan RTLH serta Paket Stunting dan Dhuafa UMRAH Bangun Gedung Fakultas Kedokteran di Dompak STAIN Kepri Tingkatkan Akuntabilitas Melalui Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan 2024 Musrenbang Kelurahan Rampung, Tingkat Kota Dijadwalkan 26 Februari

NASIONAL

74 Daerah Rentan Rawan Pangan

badge-check


					Indonesia memerlukan strategi penguatan rantai pasok logistik pangan untuk memenuhi kebutuhan di semua wilayah.  - ANTARA Perbesar

Indonesia memerlukan strategi penguatan rantai pasok logistik pangan untuk memenuhi kebutuhan di semua wilayah. - ANTARA

Menurut Catatan Badan Pangan Nasional.

JAKARTA (HK) – Badan Pangan Nasional (BPN) mencatat sebanyak 74 kabupaten/kota atau 14 persen dari jumlah daerah masuk dalam kategori rentan rawan pangan di Indonesia pada tahun 2021.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan BPN, Rachmi Widiriani, mengatakan kerentanan rawan pangan tersebut lantaran adanya ketimpangan antara produksi pangan dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat.

“Berdasarkan data Food Security and Vurnerability Atlas (FSVA) 2021 masih ada 74 kabupaten kota yang masuk kategori sebenarnya rentan rawan pangan,” kata Rachmi, Kamis (18/8).

Rachmi menyampaikan, data FSVA BPN mencatat sebanyak 29 daerah masuk kategori sangat rentan, 17 daerah rentan dan 28 daerah agak rentan. Sementara itu sebanyak 43 daerah masuk kategori agak tahan, 106 daerah kategori tahan, dan 291 daerah kategori sangat tahan.

Berdasarkan peta FSVA, mayoritas wilayah tersebut berada di Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua. Ia menyebut, jumlah daerah yang rentan rawan pangan tahun 2021 meningkat dari tahun 2020 yang sebanyak 70 kabupaten/kota.

Selain ketimpangan produksi pangan dibanding kebutuhan, faktor lain penyebab daerah rentan rawan pangan antara lain persentase penduduk miskin yang relatif tinggi, prevalensi balita yang kekurangan gizi kronis (stunting), hingga akses air bersih yang masih terbatas.

“Hal ini membuktikan bahwa sebagian wilayah merupakan sentra produksi yang dapat memenuhi kebutuhan, namun sebagian lain pemenuhan pangannya harus didatangkan dari wilayah lain,” ujarnya.

Lebih lanjut Rachmi menyampaikan perlunya strategi penguatan rantai pasok logistik pangan untuk memenuhi kebutuhan di semua wilayah. Selain itu, Indonesia juga harus mencari substitusi pangan agar dapat mendiversifikasi pangan impor dengan pangan lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap pasar dunia.

Pemerintah menargetkan tahun 2024 mendatang jumlah daerah rentan rawan pangan dapat turun menjadi 12 persen dari jumlah kabupaten/kota di Tanah Air. Ia menambahkan, BPN tengah menyusun peta FSVA terbaru untuk memetakan lebih detail kondisi kerentanan rawan pangan di Indonesia.

“Semoga dengan percepatan kegiatan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat itu bisa kita mengejar target 12 persen di tahun 2024 untuk wilayah-wilayah yang memang rentan rawan pangan,” pungkasnya. (rpb)

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Komisi II DPR RI Sepakati Pelantikan Kepala Daerah Tak Sengketa MK 6 Februari

22 Januari 2025 - 20:19 WIB

Rapat Komisi II DPR bersama Mengari, KPU, Bawaslu, dan DKPP membahas jadwal pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada 2024, di Gedung DPR, Rabu (22/1).

Kejati Kepri Hentikan Penuntutan Perkara Curanmor di Batam

22 Januari 2025 - 10:55 WIB

Kajati Kepri Teguh Subroto, S.H., M.H., didampingi Aspidum Kejati Kepri Bayu Pramesti, S.H., M.H., dan Kasi Oharda Marthyn Luther, S.H., M.H. saat ekspos perkara proses penuntutan kasus Curanmor di Batam, Rabu (22/01/2025)

BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang

21 Januari 2025 - 18:57 WIB

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, saat menerima kunjungan Kepala Kantor Cabang BRI Tanjungpinang, Haris Hanafi Nasution, pada Selasa (21/01/2025).

Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan

21 Januari 2025 - 18:39 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyerahkan cinderamata kepada Kepala LKPP, Hendrar Prihadi di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (21/1)

Polres Bintan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar, Dukung Swasembada Pangan 2025

21 Januari 2025 - 17:39 WIB

Polres Bintan bersama Forkopimda saat melakukan kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang dilaksanakan di lahan tumpang sari Toapaya Kec. Toapaya, Selasa (21/01/2025).
Trending di BERITA TERKINI