Menu

Mode Gelap
Pertamina Pastikan Stok Energi Aman di Regional Sumbagut Selama Libur Panjang Januari 2025 Ketua Komisi VIII DPT RI beri Kuliah Umum di STAIN Kepri Potensi Ekonomi di Kepri Banyak Belum Tergarap Optimal Polsek Tanjungpinang Timur Berikan Rasa Aman Pengunjung Lokasi Wisata Vihara Patung Seribu Pengurus KNPI Kecamatan se-Bintan Dilantik Kunjungi Penyengat, Cak Imin Dorong Pariwisata Kepri jadi Destinasi Internasional

NASIONAL

Kejanggalan Skenario Ferdy Sambo Terbongkar

badge-check


					Polri mengumumkan 16 personelnya dibawa ke tempat khusus terkait dugaan tindakan tidak profesional dalam menangani kasus kematian Brigadir J, Jumat (12/8) malam.  - ANTARA FOTO Perbesar

Polri mengumumkan 16 personelnya dibawa ke tempat khusus terkait dugaan tindakan tidak profesional dalam menangani kasus kematian Brigadir J, Jumat (12/8) malam. - ANTARA FOTO

Hampir 20 Polisi Turut Terseret Kasus.

JAKARTA (HK) – Proses hukum yang berjalan membuat narasi penyebab kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak sama seperti saat Polri mengumumkan pertama kali.

Sebelumnya, Polri menyebut Irjen Ferdy Sambo tidak terlibat lantaran tidak berada di lokasi kejadian. Kala itu, Polri menyebut kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E.

Namun, semua itu adalah skenario buatan Ferdy Sambo yang tidak sesuai dengan fakta saat pembunuhan terjadi. Skenario itu sempat diumumkan sejumlah pejabat kepolisian yang kini turut diproses hukum. Berikut sejumlah kejanggalan kasus Ferdy Sambo yang terbantahkan.

– Pelecehan Seksual

Ferdy Sambo membuat skenario bahwa Brigadir J sempat melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya, yakni Putri Candrawathi di rumah dinasnya. Setelah itu, menurut skenario buatan Sambo, Putri berteriak hingga Bharada E menuju sumber suara. Saat bertanya kepada Brigadir J, Bharada E justru langsung ditembak.

Skenario itu terbantahkan usai Polri menghentikan dugaan kasus pelecehan seksual terhadap Putri dengan Brigadir J selaku terlapor. Selain itu, Polri juga menghentikan laporan percobaan pembunuhan terhadap Bharada E dengan Brigadir J sebagai terlapor.

“Kedua perkara ini kita hentikan penyelidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana,” ujar Direktur Pidana Umum Mabes Polri Brigjen Andi Rian di Mabes Polri, Jumat (12/8).

– Sambo Tes Swab saat Kejadian

Awalnya Polri menyebut Ferdy Sambo tak berada di rumah dinasnya atau lokasi kematian Brigadir J karena sedang menjalani tes swab. Akan tetapi, narasi itu hanya kebohongan semata. Ferdy Sambo justru berada di rumah dinasnya dan memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J hingga tewas.

Baca Lainnya

Potensi Ekonomi di Kepri Banyak Belum Tergarap Optimal

26 Januari 2025 - 22:35 WIB

Pengamat ekonomi dari STIE Pembangunan Tanjungpinang Dr. Satriadi, S. AP, M. Sc.

Polsek Tanjungpinang Timur Berikan Rasa Aman Pengunjung Lokasi Wisata Vihara Patung Seribu

26 Januari 2025 - 15:35 WIB

Sejumlah personil Polsek Tanjungpinang Timur saat melakukan penjagaan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung tempat wisata Vihara Patung Seribu di Jalan Kilometer 13 Kota Tanjungpinang, Minggu (26/01/2025).

Kunjungi Penyengat, Cak Imin Dorong Pariwisata Kepri jadi Destinasi Internasional

25 Januari 2025 - 22:43 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar saat melakukan kunjungan ke Pulau Penyengat, Sabtu (25/1)

Pakar Hukum Pidana Batam Sebut, Kinerja Kejaksaan Lebih Bak Dibanding KPK

25 Januari 2025 - 22:36 WIB

Pakar Hukum Pidana UNRIKA BATAM Dr Alwan Hadianto, SH. MH

Hotel Berjaya Waterfront Johor Bahru Sediakan Sajian Tradisi Serumpun Selama Ramadhan 2025

25 Januari 2025 - 21:46 WIB

Trending di BERITA TERKINI