BATAM (HK) – Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Direktorat Evaluasi dan Pengendalian menggelar FGD Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Camp Vietnam Pulau Galang, Menjadi Kawasan Heritage.
Kegiatan yang dilaksanakan di Conference Hall IT Center tersebut, menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, serta Akademisi dari Batam Tourism Polytehnic, Siska Amelia Maldin.
Direktur Evaluasi dan Pengendalian BP Batam, Asep Lili Holilulloh mengatakan, kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi terhadap salah satu layanan di BP Batam, yakni pengelolaan destinasi wisata Camp Vietnam di Pulau Galang.
Evaluasi wisata Camp Vietnam ini dilakukan setelah adanya rekomendasi dari Lembaga Arsip Nasional untuk menjadikan wisata Camp Vietnam sebagai destinasi wisata heritage.
“Dari rekomendasi itu, hari ini kami laksanakan FGD dengan mengundang Dinas Pariwisata dan akademisi. Harapannya, agar FGD ini menghasilkan konsep pengembangan dan pengelolaan Camp Vietnam sebagai destinasi wisata heritage,” kata Asep.
Masih kata Asep, BP Batam sebagai Badan Layanan Umum (BLU), harus mengoptimalkan seluruh aset yang ada. Sehingga keberadaan aset ini bisa lebih baik, lebih maju dalam layanannya serta dapat dikenal secara nasional hingga internasional.
“Dari diskusi ini, tentu akan ditindaklanjuti oleh unit-unit terkait di BP Batam. Baik terkoordinasi dengan Direktorat Evaluasi dan Pengendalian, maupun langsung dari unit kerja terkait,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti menyambut baik FGD yang dilaksanakan ini. Menurutnya, jika kawasan wisata Camp Vietnam ini menjadi kawasan heritage, tentunya akan menjadi kawasan heritage pertama yang ada di Kota Batam.
“Ini merupakan sebuah jalan, untuk menjadikan Batam lebih maju dalam bidang pariwisata. Kita harus membulatkan semangat, untuk menjadikan Camp Vietman sebagai ikon wisata heritage di Kota Batam,” ujarnya. (r)